Prosesmenggambar yang paling awal atau membuat rancangan gambar dinamakan a. mewarnai b. Gambar Di abwah ini adalah unsur dasar seni rupa kecuali. a. Ruang b. Titik c. Garis d. Lukisan e. Bidang Berikut ini yang bukan merupakan teknik yang digunakan untuk menciptakan batik yaitu . a. Tulis b. Cetak c. Printing d. Butsir e. Cap TeknikAnalisis Korelasi: Contoh dan Jenis-jenisnya. Analisis Korelasi - Dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua kejadian terjadi saling berhubungan, misalnya banjir terjadi karena curah hujan meningkat, keuntungan penjualan meningkat seiring terjadinya penambahan jumlah barang ditoko, dan kasus-kasus lainnya. MODULGRAFIKA KOMPUTER Disusun oleh: Dr. Setiawan Hadi NIP. 196207011993021001 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran November 2014 f KATA PENGANTAR Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa hingga pada akhirnya Modul Ajar Grafika Komputer ini bisa diselesaikan. Contohbudaya nonbenda adalah sebagai berikut, kecuali . A. lagu daerah B. cerita rakyat C. pantun karena diperlukan untuk mengolah bahan menjadi produk. peralatan yang digunakan untuk mengolah bahan baku disebut . A. mesin produksi Tenun merupakan hasil kerajinan tradisional yang dibuat dengan teknik dan alat khusus. Kerajinan PengertianSeni Grafis: Kata grafis dalam bahasa Inggris adalah graph atau graphic yang berarti membuat tulisan, lukisan dengan cara ditoreh atau digores. Grafis dalam bahasa Yunani adalah graphein berarti menulis atau menggambar. Seni grafis termasuk karya seni rupa dwimatra, dua dimensi yang dibuat untuk mencurahkan ide atau gagasan dan emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak. Vay Tiแปn Nhanh Ggads. ๏ปฟPrinsip-Prinsip Mengambar Model Untuk mendapatkan hasil gambar yang baik dan benar diperlukan penerapan prinsip-prinsip menggambar model, yang terdiri dari 1. Komposisi Komposisi adalah susunan atau tataletak objek gambar antara objek gambar yang satu dengan objek lainnya sehingga memiliki satu kesatuan bentuk yang harmonis. Komposisi merupakan cara mengatur susunan objek gambar yang digunakan sebagai model gambar, sehingga hasil gambar tampak menarik, harmonis dan indah. Komposisi dapat dilakukan dengan cara mengatur susunan objek gambar menurut bentuk, ukuran, warna, maupun jenis objek gambar dengan latar belakang gambar. Jenis-jenis komposisi antara lain, sebagai berikut; a. Kompisisi Simetris, yaitu susunan objek gambar pada posisi seimbang antara sisi kanan dan sisi kiri baik dalam susunan bentuk maupun objeknya. b. Komposisi Asimetris, yaitu susunan objek gambar dalam posisi maupun ukuran yang tidak sama antara sisi kanan dan sisi kiri, namun masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antar objek gambar. c. Komposisi Sentral, Susunan objek gambar pada posisi sentral/ ditengah-tengah bidang gambar sebagai pusat perhatian, dengan memperhatikan proporsi bentuk dan model gambar agar tercipta keseimbangan dan kesatuan antar objek gambar. 2. Proporsi Proporsi adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian satu dengan bagian yang lain secara ideal dan harmonis. Menggambar dengan proporsi yang tepat akan menghasilkan hasil yang ideal dan enak dipandang. Namun jika gambar dibuat tanpa memperhatikan proporsi yang tepat maka akan terkesan janggal dan tidak nyaman dipandang. Sebagai contoh misalnya menggambar benda berupa peralatan minum seperti gelas, porong, dan kendi tanpa memperhatikan proporsi yang tepat akan sangat janggal dan kurang harmonis apabila ukuran gelas sama dengan ukuran porong dan kendi. 3. Keseimbangan Keseimbangan adalah keselarasan antara objek gambar, bidang gambar dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan dalam menggambar model dapat diperoleh dengan cara memberikan efek perspektif pada objek gambar, sudut pandang gambar, maupun dengan cara membuat skala. Keseimbangan juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana unsur-unsur objek gambar yang satu dengan yang lain memiliki kesamaan bobot. Jenis-jenis keseimbangan antara lain sebagai berikut; a. Keseimbangan Simetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya memiliki persamaan. b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya kurang memiliki persamaan. 4. Kesatuan Kesatuan adalah penataan unsur dengan cara menggabungkan unsur satu dengan unsur lainnya berdasarkan bentuk, ukuran maupun jenisnya sehingga memperoleh hubungan yang kuat, erat, dan saling mendukung antar satu dengan yang lain sehingga memiliki kesatuan yang tidak terpisahkan. Kesatuan juga dapat diartikan keserasian dalam mengatur objek gambar sehingga objek yang diatur antara satu dengan lainnya memiliki kesan ruang, kedalaman, dan saling mendukung antar objek satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan gambar yag baik. 5. Perspektif Perspektif adalah memperhitungkan hukum alam dengan mempertimbangkan jauh dekat benda dari pandangan mata kita, jika benda dekat dengan mata kita akan terlihat jelas, sementara benda yang jauh dari pandangan mata akan terlihat samar dan tidak jelas. Contoh penerapan hukum perspektif ini dilakukan pada saat menggambar objek misalnya kereta api yang berjalan mendekati kita, pada bagian yang dekat seperti mesin kerata terlihat jelas sedangkan bagian gerbong kereta api bagian belakang hingga semakin jauh terlihat kurang jelas dan semakin samar. 6. Lay out Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar. Prinsip lay out diperlukan dalam menentukan tata letak atau posisi objek gambar dengan bidang gambar, misalnya apabila objek yang digambar tinggi sebaiknya bidang gambar vertikal/ portrait, sedangkan apabila menggambar dengan objek yang lebar sebaiknya bidang gambar horizontal/ landscape, begitu juga dalam mempertimbangkan posisi objek gambar secara keseluruhan. 7. Gelap Terang Gelap terang adalah efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau bidang dari pengaruh cahaya pada objek atau bidang tersebut, atau latar belakang karena pengaruh cahaya. Prinsip gelap terang dalam menggambar suatu objek tidak hanya diterapkan pada permukaan objek karena pengaruh cahaya, namun juga dapat diterapkan pada bayangan objek dan latar belakang objek karena efek cahaya pada objek tersebut. 8. Plastisiteit Plastisiteit adalah kesan natural dari hasil gambar yang seolah-olah seperti benda aslinya. Plastisiteit dapat diperoleh dengan mengolah secara maksimal anatomi, warna, tekstur, pencahayaan, bayangan, latar belakang, dan efek-efek lainnya. Unsur-Unsur Menggambar Model Menggambar model merupakan bagian dari seni rupa, jadi unsur-unsur gambar model sama dengan unsur-unsur dalam seni rupa, diantaranya yaitu; Unsur titik merupakan unsur seni rupa dalam hal ini gambar model yang paling sederhana. Unsur titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang banyak. Gabungan dari banyak titik-titik akan membentuk sebuah garis. 2. Garis Garis merupakan unsur seni rupa gambar model yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah. Terdapat bermacam-macam bentuk garis, seperti garis lurus, garis, putus-putus, garis lengkung, garis berombak, garis zigzag, garis panjang, garis pendek, garis tebal, garis tipis, garis halus, dan lain-lain. 3. Bidang Bidang merupakan unsur seni rupa gambar model yang terbentuk dari gabungan atau pertemuan dari beberapa garis. Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam, antara lain seperti bidang geometris, bidang nongeometris, bidang biomorfosis, dan bidang bersudut. 4. Bentuk Bentuk merupakan unsur seni rupa gambar model yang terbentuk dari gabungan beberapa bidang yang membentuk ruang atau volume. Terdapat beberapa macam jenis bentuk, seperti bentuk kubistis, silindris, limas, prisma, kerucut, bola, dan lain-lain. 5. Warna Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-macam jenis warna yang secara umum dapat dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu spektrum warna me-ji-ku-hi-bi-ni-u dan pigmen warna warna primer, sekunder, tersier, komplementer, dan analog. 6. Tekstur Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap, rata, berlubang, kusam, dan lain-lain. Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya dan Tekstur semu keadaan benda saat dilihat dan diraba berbeda. 7. Gelap Terang Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya perbedaan warna dan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap terang dapat diterapkan dengan menggunakan warna tua gelap dan warna muda terang . Gelap terang dapat menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman suatu benda. 8. Ruang Ruang merupakan unsur seni rupa gambar model yang dapat memberikan kesan kedalaman, baik dalam bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada karya seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa dua dimensi. Alat dan Bahan Menggambar Model Alat dan bahan yang diperlukan dalam menggambar model sangat beragam tergantung kemampuan dan keahlian masing-masing individu untuk menggunakan alat dan bahan menggambar tersebut sesuai dengan karakteristik gambarannya. menggambar model dapat menggunakan media seperti pensil, arang carcoal, pensil warna, crayon, cat air, pena, bahkan bolpoin dan spidol. Secara umum terdapat beberapa macam alat dan bahan untuk menggambar model bagi pemula yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, yaitu; 1. Pensil Pilihlah pensil berukuran 2H-H keras, HB medium, dan B-2B lunak. Gunakan peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas untuk mempermudah mengatur keruncingan pensil sesuai kebutuhan. 2. Penghapus Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis pensil tanpa merusak kertas. 3. Kertas Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan usahakan yang memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk menggambar model seperti kertas ukuran standar A3, A4, dan kwarto. Untuk latihan, bisa juga menggunakan kertas buram. 4. Pensil Warna Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna. Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna. 5. Krayon Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak lilin. 6. Cat Air Cat air merupakan salah satu bahan menggambar yang menghasilkan kesan warna berbasis air. Cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Bentuk tube menggunukan palet dan campuran air, sedangkan cat air dalam bentuk batangan dapat langsung digunakan tanpa mencampurnya dengan air. Langkah-Langkah Menggambar Model Sebelum menggambar hendaknya dipersiapkan alat dan bahan untuk menggambar, kemudian persiapkan objek yang akan digambar dengan memperhatikan prinsip-prinsip gambar model. Aturlah sudut pandang, jangan terlalu jauh agar dapat mengamati dengan lebih jelas. Biasakan menggambar di atas papan permukaan miring, bukan permukaan yang datar. Permukaan datar mengakibatkan gambar yang dibuat tidak proporsional distorsi. Gunakan pensil 2H atau H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil keras ini sangat membantu dalam membuat sketsa gambar model karena menghasilkan garis yang cukup tipis. Dengan pensil 2H atau H kita tidak terganggu dengan garis maupun coretan tebal. Kita juga tidak perlu membuang waktu untuk menghapus berulang-ulang coretan garis yang salah. Biasakan dalam membuat rancangan gambar awal dengan membuat proporsi, bentuk dan gesture secara global menggunakan pensil 2H atau H. Apabila sudah sesuai dengan model yang digambar, lanjutkan dengan menggambar bagian-bagian yang lebih detil. Kemudian, gambar diperjelas dengan pensil HB, B, atau 2B dan dapat juga menggunakan pensil warna, cat, maupun spidol. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan perihal langkah-langkah urutan kerja sebelum kita memulai menggambar model, diantaranya yaitu; 1. Persiapan alat dan bahan, maksudnya adalah sebelum kita memulai menggambar harus mempersiapkan alat dan bahan yang kita gunakan sesuai dengan apa yang akan kita gambar, baik itu kertas, pensil, pastel, krayon, konte, kanvas, cat, dan sebagainya yang kita perlukan supaya kegiatan menggambar kita tidak terhambat karena ketidaksiapan kita melengkapi alat atau bahannya. 2. Pengamatan, yaitu kegiatan untuk mengamati obyek gambar model yang akan kita gambar. Dalam hal ini kecermatan atau ketelitian, ketepatan memilih objek gambar dan dalam menentukan sudut pandang sangat menentukan hasil kerja kita. 3. Menentukan teknik menggambar, hal ini sangat berkaitan erat dengan bahan dan alat yang kita gunakan, apakah menggunakan teknik kering pensil, krayon, pastel, konte atau teknik basah cat air, cat minyak, tinta. Biasanya dengan menggunakan teknik kering waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan lebih singkat bila dibandingkan menggunakan teknik basah. Untuk teknik kering bisa menggunakan teknik arsir, teknik dussel, atau teknik pointilis, sedangkan teknik basah bisa secara transparent atau aquarel dan teknik plakat. 4. Membuat sket sketsa atau rancangan gambar, yaitu kegiatan awal dalam menggambar dengan membuat rancangan gambar dari objek yang kita amati secara bertahap dari bentuk keseluruhan kemudian bagian-perbagian dan selanjutnya detailnya. 5. Penyelesaian gambar, yaitu menyempurnakan gambar Iebih lanjut hingga selesai sempurna tentang persoalan perspektif, gelap terang, tekstur, warna, serta penekanan pada bagian-bagian tertentu sehingga hasilnya indah dan menarik. 6. Finishing, yaitu penyelesaian akhir gambar hingga tahap penyajian karya dengan diberi pelapis anti jamur. kaca atau pigura. Untuk mengasah keterampilan dalam menggambar model lakukan latihan terus menerus sampai memahami bentuk yang sebenarnya. Gunakan pensil dan kertas buram sebagai media dan alat saat latihan menggambar. Latihan yang dilakukan sekaligus melatih imajinasi dan kepekaan rasa serta merekam bentuk-bentuk objek sebagai referensi visual dalam menggambar model. Teknik Menggambar model Teknik menggambar model merupakan cara yang dilakukan dalam menggambar model. Terdapat berbagai macam cara atau teknik dalam menggambar model tergantung media yang digunakan. Teknik menggambar model menurut media yang digunakan tersebut antara lain. 1. Menggambar dengan Media Pensil, Arang, Pensil warna, dan Crayon Teknik arsir adalah pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan untuk menentukan gelap terang suatu objek gambar sehingga tampak memiliki kesan ruang atau kedalaman. Teknik arsir biasanya dilakukan dengan menggunakan media pensil dan arang. Macam-Macam Teknik Arsir 1 Teknik Arsiran satu arah Hatching Teknik arsir hatching adalah teknik dasar dalam mengarsir. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat goresan pensil secara sejajar dan beruntun, semakin padat dan tebal goresan garis arsiran akan semakin gelap dan tegas. Untuk mendapatkan arsiran yang bagus gunakan pensil tipe B 2B, 4B, 9B. 2 Teknik Arsiran silang Crosshatching Teknik Arsir Crosshatching merupakan salah satu teknik dalam membuat arsiran dengan cara menggoreskan pensil secara meyilang. Untuk mendapatkan goresan yang tebal/ tegas arsiran dilakukan dengan cara membuat goresan sejajar satu arah dengan garis yang menyilang dengan cara ditumpuk hingga intensitas goresan semakin tebal dan gelap. 3 Teknik Arsiran searah kontur Contour Hatching Teknik Contour Hatching merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan membuat goresan mengikuti kontur/ garis bidang yang ingin diarsir. Teknik arsiran ini biasanya dipakai dalam menggambar figur manusia, hewan, dan tumbuhan. 4 Teknik Arsiran coretan bebas Scumbling Teknik scumbling merupakan salah satu teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat goresan bebas. Goresan arsir dengan teknik ini tidak berupa garis lurus, tetapi dalam bentuk garis acak dengan intensitas menurut hasil yang dikehendaki. 5 Teknik Arsiran titik Stippling Teknik stippling merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat titik-titik seperti teknik pointilisme pada teknik melukis. Semakin tebal dan rapat titik-titik yang dibuat makan semakin gelap dan tegas arsiran yang dihasilkan. 6 Teknik Arsiran melingkar Circusilm Teknik Arsir Circusilm merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat goresan lingkaran spiral kecil-kecil yang disusun secara beruntun. Untuk mendapatkan kesan gelap dan tebal dilakukan dengan membuat goresan spiral/lingkaran secara tegas dan berulang-ulang, sebaliknya apabila ingin mendapatkan arsiran tipis goresan spiral lebih diperhalus dan tipis. Teknik pointilis adalah suatu teknik menggambar dengan cara membuat rangkaian titik-titik sebanyak-banyaknya yang disusun menjadi suatu objek gambar atau untuk memberikan kesan gelap terang pada gambar. Teknik pointilis dapat diterapkan dengan media pensil, pensil warna, spidol, maupun crayon. Teknik dussel adalah suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil secara horizontal pada kertas, kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk sehingga arah goresan tidak kelihatan. 2. Menggambar dengan Media Cat a. Teknik Transparan Aquarel Teknik aquarel adalah teknik menggambar dengan cat air yang dilakukan dengan sapuan warna tipis dan transparan. Semakin banyak campuran air pada cat air maka hasil sapuan warna semakin transparan. b. Teknik Plakat Teknik plakat adalah teknik menggambar dengan media cat dengan sapuan warna tegas dan tebal, sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. Teknik ini biasanya dilakukan dengan media cat poster, cat akrilik. c. Teknik Pointilis Teknik pointilis merupakan teknik menggambar dengan membuat rangkaian titik-titik yang disusun menjadi suatu objek gambar. Teknik Pointilis tidak hanya dapat dilakukan dengan media pensil maupun crayon, menggambar dengan media cat juga dapat dilakukan dengan teknik ini. Teknik pointilis dengan media cat membutuhkan kesabaran dan kecermatan dalam berkarya, maka dari itu teknik ini sangat jarang dilakukan oleh pemula dalam menggambar menggunakan media cat. d. Teknik Blok Teknik blok merupakan teknik menggambar dengan cara menutup bidang gambar dengan satu sapuan warna sehingga hanya tampak bentuk globalnya saja/ siluet. Teknik ini biasanya dilakukan dengan media cat poster, tinta bak. Objek menggambar Model Menggambar model bagi pemula membutuhkan panduan dalam memilih objek yang tepat. Bermacam-macam objek dapat dijadikan model untuk digambar, namun setiap jenis objek gambar memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Objek gambar model sangat beraneka ragam, baik jenis maupun coraknya. Objek-objek tersebut dapat berupa benda hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan benda mati seperti gelas, piring, mangkuk, termos, dan lain-lain. Dalam seni menggambar model sebenarnya lebih menekankan pada objek manusia sebagai model yang digambar, sedangkan objek-objek alam benda dikenal dengan istilah menggambar bentuk. Berikut beberapa objek yang dapat digunakan untuk menggambar model. 1. Manusia Manusia merupakan salah satu objek yang menarik dalam menggambar model. Menggambar manusia membutuhkan latihan dan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi apabila dilakukan oleh pemula. Bagi pemula yang ingin belajar menggambar objek manusia sebaiknya melakukan latihan menggambar dengan cara meniru bentuk gambar manusia pada kertas gambar. Lakukan latihan menggambar dengan memperhatikan pedoman bentuk anatomi dan proporsi tubuh manusia yang tepat. Setelah hasil gambar kalian sudah tepat dan ideal membentuk gambar manusia, silahkan lakukan menggambar dengan objek manusia sebagai modelnya. 2. Binatang Menggambar model binatang juga terbilang tidak mudah bahkan lebih sulit daripada menggambar manusia jika dilakukan dengan melihat binatang secara langsung. Sama halnya dalam menggambar manusia, sebagai pemula lakukan latihan menggambar dengan mengamati objek gambar binatang dari hasil foto maupun gambar binatang pada buku dan majalah. Lakukan latihan menggambar dengan meniru objek gambar secara terus menerus. Setelah hasil gambar kalian sudah terlihat tepat dan ideal silahkan lakukan praktek menggambar dengan melihat objek binatang secara langsung. Beragam jenis binatang dapat kalian gambar, seperti jenis binatang air, jenis binatang berkaki 4, dan lain-lain. 3. Tumbuhan Menggambar model tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat berbagai jenis tumbuhan di lingkungan sekitar kalian. Amati dan pilihlah objek yang menarik untuk digambar, seperti objek bunga di pot maupun di vas, tanaman di taman, sayuran di dapur, buah-buahan, dan beragam jenis tumbuhan lainnya. 4. Alam Benda senchandono Menggambar alam benda sebenarnya lebih tepat disebut dengan istilah menggambar bentuk. Menggambar dengan model alam benda ini dapat kalian lakukan dengan memilih dan mengelompokkan beragam benda sebagai model. Benda-benda tersebut dapat kalian kelompokkan sesuai dengan jenisnya, bentuk, dan ukurannya. Kelompok bentuk benda yang dapat kalian gambar antara lain seperti benda yang berbentuk silindris, kubistis, maupun bentuk bebas. Sedangkan kelompok jenis benda antara lain seperti jenis benda peralatan minum dan makan, jenis benda elektronik dan lain-lain. Sedangkan dari segi ukuran kalian dapat memilih kategori benda dengan ukuran yang besar, kecil, maupun sedang saja. Dalam menggambar model jangan menggabungkan atau memadukan objek dengan ukuran maupun jenis yang terlalu kontras, misalnya menggambar tutup botol dengan ember, hal ini akan sulit menemukan prinsip keseimbangan pada gambaran. Contoh Menggambar Model Berikut ini beberapa contoh hasil karya menggambar model beragam objek yang dapat membantu kalian dalam latihan berkarya menggambar model. 1. Contoh menggambar model objek manusia rendrasantana fajarprihattanto 2. Contoh menggambar model objek binatang rendrasantana anshori47 3. Contoh menggambar model objek tumbuhan jackinthegreengalery jonnie_turpie 4. Contoh menggambar model objek alam benda rendrasantana rendrasantana Baca juga Teknik Menggambar Model โ€“ Menggambar adalah kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat. Dalam karya seni rupa 2 dimensi tentunya tidak lepas dari menggambar, banyak sekali teknik yang dapat digunakan untuk menggambar. Contoh teknik yang sering digunakan saat ini adalah teknik menggambar model. Namun, teknik menggambar model akan sulit diterapkan jika kita tidak mengetahui tekniknya. Oleh karena itu, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu teknik-teknik dalam membuat gambar agar hasilnya bisa menarik. Yuk, simak baik-baik penjelasan jenis-jenis teknik menggambar model berikut ini. Teknik Menggambar ModelUnsur-unsur dalam Menggambar ModelAlat dan Bahan yang DibutuhkanCara Menggambar Model Sumber Ada 7 jenis teknik yang bisa digunakan ketika ingin menggunakan teknik menggambar model. Apa saja teknik-teknik ini dan bagaimana menggunakannya? Mending langsung saja simak pembahasannya berikut ini. 1. Teknik Aquarel Sumber Ketika kita menggambar, kita biasanya menggunakan pensil sebagai alat dasar untuk memulai. Namun, untuk teknik aquarel ini kami tidak menggunakan alat tulis sebagai dasarnya. Berdasarkan teknik ini, kita membutuhkan setidaknya kuas dan cat air. 2 benda ini sangat berguna dan berperan penting dalam teknik aquarel ini. Dalam teknik aquarel, di sini Anda membutuhkan air untuk disapukan tipis agar terlihat transparan. Semakin banyak campuran air dalam cat air, semakin transparan hasil akhirnya. 2. Teknik Dusel Sumber Salah satu teknik menggambar yang digunakan dengan memperhatikan kesan gelap dan terang dari suatu objek yang digambar disebut teknik dussel. Teknik ini juga sering disebut sebagai teknik menggambar yang menimbulkan kesan tebal, tipis atau gelap terang. Alat media yang digunakan dalam teknik ini adalah pensil. Alat yang dapat membantu Anda mempermudah dalam menjalankan penerapan teknik dussel ini adalah kontek dan krayon. 3. Teknik Plakat Sumber Teknik plakat ini sendiri bisa dikatakan kebalikan dari teknik aquarel. Bagaimana bisa? Jadi, ketika kita menggunakan teknik plakat. Kita harus membuat kesan gambar yang hasilnya terlihat padat dan pekat. Justru sebaliknya dengan teknik aquarel yang tampaknya membuat gambar lebih transparan. Teknik plakat menggunakan cat air atau cat poster dan cara pelaksanaan teknik ini adalah dengan mengoleskan cat air berwarna agak tebal dan kental pada area yang akan digambar. Namun teknik ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Karena skill yang mumpuni sangat dibutuhkan jika hasil yang didapat sesuai dengan apa yang kita inginkan. 4. Teknik Linear Sumber Media garis sebagai salah satu unsur utama dalam penerapan penggunaan teknik linear. Karena media garis ini dimaksudkan untuk menampilkan objek gambar. Elemen media garis ini sangat penting dan menentukan bagus tidaknya sebuah gambar. Garis yang dihasilkan saat menggambar menggunakan teknik linear ini adalah garis lengkung dan garis lurus. 5. Teknik Pointilis Sumber Saat menggunakan teknik pointilis, ada banyak alat yang dapat digunakan untuk membantu mempermudah penerapan teknik pointilis ini. Alat-alat tersebut antara lain pensil, pensil warna, krayon, spidol, atau bahkan menggunakan media cat. Untuk membuat model objek alami menggunakan teknik ini, Anda perlu membuat objek gambar menggunakan titik sebanyak mungkin. Titik-titik ini akan memberikan kesan gelap dan terang pada gambar. Perlu diingat bahwa banyak seniman ketika menggunakan teknik ini, mereka tidak menggunakan cat sebagai bahan dasarnya. Namun, kebanyakan seniman akan lebih memilih menggunakan pensil atau krayon. 6. Teknik Blok Sumber Teknik blok, juga dikenal sebagai teknik menggambar bayangan. Teknik blok ini dilakukan dengan menggunakan satu warna saja. Untuk menggunakan teknik blok, Anda dapat menutupi seluruh area objek gambar sehingga membentuk bayangan atau siluet dari model gambar itu sendiri. Anda bisa menggunakan media cat poster atau seperti tinta untuk menggambar model natural dengan teknik one block ini. 7. Teknik Arsir Sumber Tahukah Anda, apa itu teknik arsir? Teknik arsir merupakan teknik pengulangan garis yang dilakukan secara menyilang dan acak. Semua ini dimaksudkan untuk mengetahui kesan gelap dan terang pada suatu objek yang digambar. Sehingga ketika setelah tahap finishing atau tahap terakhir gambar akan tampak memiliki kesan volume ruang atau disebut depth of the final technical point. Media yang dapat digunakan untuk mempermudah penerapan teknik arsir ini adalah pensil. Unsur-unsur dalam Menggambar Model Setelah membaca teknik menggambar model, selanjutnya adalah kita akan membahas tentang unsur-unsur yang terkandung dalam teknik menggambar model. Yuk, simak pembahasannya berikut ini 1. Ruang Ruang yang terdapat dalam menggambar model ini merupakan bagian yang harus digambar atau tidak oleh pelukis nantinya. Ruang juga merupakan salah satu unsur seni yang memiliki dua ciri sifat. Sumber 2. Tekstur Sumber Tekstur adalah suatu objek yang terlihat jelas. Banyak gambar mengandung tekstur yang membuatnya terlihat lebih nyata. Contoh gambar seperti jeruk yang pada kenyataannya memiliki tekstur berpori, besi bertekstur halus, dan kain bertekstur lembut. 3. Titik Sumber Titik adalah salah satu unsur dalam sebuah seni rupa. Karena titik sangat membantu banyak seniman ketika mengerjakan sebuah karya seni menggambar. Titik sering ditemui ketika seseorang mengalami kesulitan saat menggambar, kesulitan yang dimaksud adalah membuat objek yang sulit untuk ditiru. Kemudian orang tersebut akan menggunakan titik-titik terlebih dahulu untuk mengantisipasi gerakan yang salah dari alat media yang digunakan untuk menggambar atau melukis. 4. Gelap Terang Sumber Unsur yang satu ini juga bisa dikatakan sebagai unsur yang berpengaruh dalam karya seni rupa. Karena bila hasil karya seni terlalu gelap akan terlihat lebih suram dan jika terlihat lebih terang akan terkesan membosankan. Sebuah karya seni akan terlihat bagus di mata jika pewarnaannya tepat. 5. Bidang Sumber Model bidang adalah permukaan kertas yang dapat dibuat lebar ke segala arah. Suatu bidang mempunyai ukuran lebar dan panjang serta mempunyai titik dengan titik sudut bidang tersebut. Penggambaran tersebut seolah-olah dibuat menjadi seni tiga dimensi, misalnya seperti persegi yang menjadi kubus melingkar yang menjadi bola, segitiga yang menjadi piramida dan sebagainya. 6. Bentuk Sumber Garis yang bertemu satu sama lain dan dapat membuat bentuk dasar, seperti persegi, segitiga, lingkaran, dll, disebut elemen bentuk. Lebih ringkasnya bentuk tersebut dikatakan merupakan gabungan dari beberapa bidang. Ada 2 macam bentuk, yaitu bentuk geografis dan non-geometris. Contoh bentuk geografis adalah kubus, balok, silinder, kerucut, dan bola. Sedangkan contoh non-geometris adalah tumbuhan, hewan, dan manusia. 7. Warna Sumber Warna adalah pesan yang terkandung dalam gambar dan dihasilkan oleh pantulan cahaya. Pada unsur gambar, model ini mengandung berbagai macam warna yang terbagi menjadi dua, yaitu spektrum warna dan pigmen warna. Warna adalah spektrum cahaya putih. Untuk lebih ringkasnya, warna adalah pigmen suatu benda. Warna dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Warna primer merupakan warna dasar yang tidak memiliki campuran warna lain. Warna ini termasuk dalam kelompok warna utama seperti kuning, biru dan merah. Warna primer ini juga dapat dikatakan sebagai warna utama, warna pertama, atau sebagai warna dasar. Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran warna primer dengan perbandingan 11. Bisa dibilang warna sekunder ini adalah warna kedua. Warna tersier adalah warna yang mendapatkan campuran warna primer atau warna sekunder. Misalnya, warna jingga kekuningan ini dihasilkan dari campuran jingga dan kuning. 8. Garis Sumber Garis adalah serangkaian titik yang ditarik dan diulang berulang-ulang untuk membentuk jalur. Garis dalam seni ini merupakan guratan atau batas suatu ruang, bidang, tekstur, dan sebagainya. Garis menurut jenisnya sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu garis menurut jenisnya, garis menurut kesannya, dan garis menurut bentuknya. Garis semu dan garis nyata adalah 2 garis sesuai dengan wujudnya. Garis semu dihasilkan oleh perbedaan warna antara dua objek atau lebih. Sedangkan garis nyata adalah garis yang dihasilkan melalui coretan. Menurut kesannya, garis ini dapat timbul karena adanya variasi jenis garis yang digunakan dalam seni. Selain itu, garis ini muncul dari budaya simbol yang ada. Ada beberapa jenis garis yang sering digunakan dalam seni rupa. Garis-garis tersebut antara lain garis pendek, garis lengkung, diagonal vertikal horizontal, garis bergelombang, garis panjang, garis putus-putus, garis putus-putus, spiral, dan sebagainya. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Alat merupakan media yang sangat penting dalam proses pembuatan sebuah karya seni. Saat ingin menggambar suatu objek menggunakan teknik menggambar model atau teknik lainnya. Anda diharuskan menyiapkan alat-alatnya terlebih dahulu. Karena hasil karya Anda belum tentu bisa terbentuk tanpa adanya sebuah alat. 1. Kertas Sumber Kertas adalah jenis benda material yang berupa lembaran-lembaran tipis dan ada pula yang tebal. Kertas merupakan bahan yang sering digunakan dalam proses menggambar. Tak terkecuali bila Anda menggunakan teknik menggambar model yang pasti akan membutuhkan kertas. 2. Krayon Sumber Krayon adalah alat menggambar yang terbuat dari lilin berwarna, air, dan bedak atau kapur. Krayon banyak digunakan oleh anak-anak untuk mewarnai gambar mereka. Jadi, alat ini bisa sangat membantu bukan, untuk proses pewarnaan gambar yang sedang berlangsung. 3. Cat air Sumber Cat air kegunaannya hampir sama dengan krayon, yaitu sebagai alat untuk memberi warna pada media gambar. Perbedaannya adalah cat air berbentuk cair, sedangkan krayon berbentuk padat atau tidak cair. 4. Pensil warna Sumber Pensil warna adalah media seni yang terbuat dari inti berpigmen kecil yang dibungkus dengan cangkang silinder kayu seperti pensil. Kegunaannya adalah untuk memberi warna pada gambar. 5. Pensil Sumber Pensil ini hampir sama dengan pensil warna, bedanya pensil ini tidak berwarna dan lebih berguna saat membuat objek gambar. Seperti membuat garis lurus atau lengkung pada gambar. 6. Penghapus Sumber Meskipun manfaat utama penghapus adalah untuk menghilangkan goresan, oleh seniman profesional, penghapus juga digunakan untuk teknik tertentu. Misalnya memberi kesan kilau dengan menggunakan penghapus mall atau efek Smugde jika tergores lembut. Cara Menggambar Model Siapkan terlebih dahulu objek yang akan digambar. Selanjutnya Anda harus membentuk objek gambar secara global dengan memperhatikan proporsi, bentuk, objek yang akan digambar. Setelah itu perlu dilakukan pembedaan yaitu dengan memberikan kesan gelap dan terang pada gambar dengan menggunakan arsiran. Teknik keempat ini, Anda diharuskan membuat detail pada setiap objek gambar. Setelah langkah keempat selesai. Selanjutnya Anda diharuskan memberikan warna yang sesuai untuk setiap objek tadi. Langkah terakhir menyelesaikan gambar dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang gambar sesuai dengan karakter objek dari setiap objek yang digambar. Demikian pembahasan teknik menggambar model yang dapat dijadikan bahan referensi dan menambah wawasan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Kegiatan menggambar model merupakan sebuah proses mengaplikasikan sebuah ide atau gagasan ke sebuah media dengan objek tertentu. Biasanya media yang digunakan kertas, kanvas, atau bisa juga di sebuah tembok. Umumnya, seseorang akan menggambar sesuai dengan objek sasarannya. Model yang digambar bisa berbagai macam bentuk, bisa berupa orang, hewan, tanaman, rumah, atau objek yang lainnya. Pada pembahasan kali ini, akan dibahas dengan lebih mendalam mengenai menggambar model itu apa. Untuk lebih jelasnya lagi mari ikuti penjelasan berikut Untuk pembahasan yang pertama yaitu akan dibahas mengenai apa yang dimaksud dengan menggambar model. Untuk model sendiri, merupakan objek yang akan dijadikan sasaran untuk digambar. Bentuk modelnya bisa apa saja tergantung dari si penggambar tersebut, bisa pemandangan, makhluk hidup, dan lainnya. Jadi, menggambar bentuk model adalah aktivitas menuangkan sebuah ide berupa objek 3 dimensi ke media 2 dimensi. Ada beberapa media yang bisa dimanfaatkan, yaitu bisa kertas, tembok, kanvas, papan, serta media lainnya. Semua media datar bisa dijadikan tempat untuk menggambar. Dalam proses menggambar, tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Melainkan, harus menggunakan teknik dan juga prinsip tertentu. Penggunaan teknik serta prinsip yang benar akan menghasilkan gambar yang indah dan juga perspektif. Jadi, penting sekali untuk menggunakan teknik yang tepat. Biasanya menggambar dengan model makhluk hidup, memiliki kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan objek lainnya. Karena, gerak makhluk hidup tidak dapat ditentukan oleh si penggambar tersebut. Jadi, perlu menggunakan ketelitian serta kejelian yang akurat agar hasil gambarnya terlihat seperti nyata. Baca Juga Menggambar Perspektif Pengertian, Fungsi, Tipe, dan Lainnya Unsur Menggambar Model Dalam menggambar model harus ada beberapa unsur-unsur yang dipenuhi. Jika tidak memenuhi unsur-unsur tersebut maka hasil gambar menjadi tidak sempurna. Berikut akan dijelaskan beberapa unsur-unsur yang harus ada dalam proses menggambar Unsur Titik. Untuk unsur yang pertama yaitu ada sebuah titik. Unsur yang satu ini merupakan unsur yang paling sederhana. Biasanya gabungan dari beberapa titik akan menghasilkan sebuah garis. Jadi, peranan titik sangat penting sekali. Unsur Garis. Pada unsur yang kedua ada sebuah garis, yang mana merupakan sebuah gabungan dari beberapa titik. Terdapat berbagai jenis garis, yaitu ada garis lurus, garis lengkung, garis horizontal, garis vertikal, serta jenis garis lainnya. Unsur Bidang. Gabungan dari beberapa garis biasanya disebut dengan bidang. Ada juga berbagai macam bidang dalam proses menggambar. Seperti bidang geometris, bidang bersudut, bidang biomorfis, dan jenis bidang yang lainnya. Unsur Bentuk. Sebuah rangkaian dari beberapa bidang yang membentuk sebuah volume disebut dengan bentuk. Ada berbagai macam bentuk dalam kegiatan menggambar, seperti bentuk bulat, persegi, persegi panjang, kerucut, tabung, dan sebagainya. Unsur Warna. Dalam proses menggambar pasti membutuhkan sebuah warna. Baik itu warna netral maupun warna hasil kombinasi. Penggunaan warna ini akan membuat gambar yang di hasilkan menjadi lebih hidup. Jadi, warna mempunyai peranan yang sangat penting juga. Teknik-teknik Menggambar Model Pada saat akan memulai proses menggambar model, sebaiknya harus menggunakan teknik-teknik tertentu. Penggunaan teknik ini akan membuat gambar yang di hasilkan menjadi lebih perspektif dan sempurna. Berikut akan di jelaskan beberapa teknik yang bisa di gunakan Teknik Arsir. Untuk teknik yang pertama yaitu ada sebuah teknik arsir. Pada teknik ini konsepnya yaitu membuat sebuah garis dengan berulang. Biasanya garis yang di buat berjajar dan juga memiliki tingkat ketebalan yang berbeda. Teknik Blok. Pada teknik yang kedua ada teknik blok, yang mana merupakan sebuah proses pemberian warna. Umumnya pemberian warna ini yaitu pada objeknya atau bisa pada latar dari objek tersebut. Warna yang di pilih bisa sesuai dengan gambar atau keinginan si seniman tersebut. Teknik Aquarel. Teknik yang selanjutnya yaitu ada teknik yang bernama aquarel. Jenis teknik ini juga merupakan sebuah teknik untuk memberikan warna. Tetapi, medianya harus di basahi terlebih dahulu agar menghasilkan warna yang transparan. Teknik Dusel. Terakhir, ada teknik yang bernama dusel yaitu sebuah teknik yang menggunakan bahan lain untuk menggosok bagian yang di arsir. Bisa menggunakan kapas, kain, tisu, dan sebagainya. Tujuannya adalah agar arsiran terlihat transparan dan juga tidak terlalu tebal juga. Prinsip-prinsip Menggambar Model Terdapat juga berbagai macam prinsip-prinsip menggambar model yang bisa membuat gambar tersebut menjadi gambar yang tepat. Berikut akan di jabarkan dengan detail tentang apa saja prinsip-prinsip yang bisa di gunakan, di antaranya Komposisi. Prinsip yang pertama yaitu ada sebuah komposisi, yang mana memiliki arti sebuah susunan objek satu dengan objek yang lainnya. Susunan tersebut harus menghasilkan tatanan yang pas dan juga menyatu. Tujuannya adalah agar gambar terlihat lebih menarik dan juga enak di pandang. Proporsi. Untuk yang kedua yaitu ada prinsip proposi, prinsip ini merupakan sebuah perbandingan ukuran antara satu objek dengan objek lainnya yang pas dan tepat. Tujuan dari prinsip ini adalah agar menghasilkan gambar yang simetris dan nyaman di pandang juga. Keseimbangan. Pada prinsip yang selanjutnya ada sebuah prinsip yang bernama keseimbangan. Jadi, antara objek, bidang gambar, dan gambar harus menghasilkan sesuatu yang seimbang. Bisa dengan memberikan sebuah perspektif pada gambar tersebut. Kesatuan. Prinsip yang berikutnya ada sebuah kesatuan, yang merupakan gabungan dari beberapa unsur sebelumnya. Mulai dari ukuran, bentuk, warna, dan juga unsur yang lainnya. Sehingga, akan menghasilkan sebuah gambar yang selaras dan memiliki hubungan yang kuat juga. Layout. Letak sebuah objek pada bidang gambar di sebut dengan layout. Jadi, penting sekali untuk meletakkan objek pada bidang yang benar. Jika akan menggambar sesuatu yang lebar maka letaknya bisa horizontal. Apabila penataannya salah maka akan menghasilkan gambar yang tidak enak untuk di lihat. Langkah-langkah Menggambar Model Di sini juga akan di bahas bagaimana langkah-langkah untuk menggambar model. Jadi, sekarang sudah tidak perlu bingung lagi bila ingin menggambar. Karena tinggal mengikuti tutorial yang akan di jabarkan berikut Persiapkan dahulu alat serta bahan yang akan digunakan, seperti pensil, media menggambar, penghapus, pensil warna, krayon, atau bisa juga menggunakan cat air. Setelah itu atur dahulu letak dari objek yang akan di gambar, lalu jika sudah sesuai tinggal di torehkan menggunakan pensil. Bisa di mulai dengan membuat rancangan atau sketsanya terlebih dahulu agar lebih mudah dalam proses menggambarnya. Jika sudah membuat sebuah rancangan tinggal sempurnakan gambar tersebut menggunakan pensil yang lebih tebal. Bisa juga di beri sebuah kombinasi gelap terang atau yang lainnya. Apabila sudah selesai, maka bisa di beri sebuah warna yang cocok atau sesuai dengan keinginan si seniman tersebut. Jadi, itulah penjelasan lengkap mengenai menggambar model yang bisa menjadi sebuah informasi yang bermanfaat. Apabila sedang memulai proses menggambar maka bisa mengikuti cara atau teknik di atas. Supaya, menghasilkan sebuah gambar yang indah, seimbang, dan menarik untuk di lihat. Menggambar merupakan sebuah kegiatan mengungkapkan ide atau gagasan seseorang yang diekspresikan melalui bahasa gambar. Ada beragam teknik supaya gambar dapat memvisualisasikan pesan dengan baik. Baca lebih lanjut untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya Seni menggambar ini tidak sebatas mencontoh suatu objek tertentu, akan tetapi menggambar ini digunakan untuk menyampaikan sebuah perasaan yang dirasa oleh sang pencipta gambar. Dalam kegiatan menggambar pastinya terdapat banyak teknik dan model dalam menggambar. Berikut ini akan dibahas lebih detail terkait teknik menggambar model. Pengertian Menggambar Model Menggambar adalah kegiatan yang tidak hanya melibatkan fisik saja, namun juga melibatkan mental. Kegiatan yang dimaksud fisik ini dalam artian kegiatan yang masih memiliki keterkaitan dengan keterampilan dalam menggambar. Sedangkan mental ini dapat diartikan sebagai daya cipta, rasa dan juga karsa untuk dapat memenuhi kebutuhan. Model adalah objek gambar yang dijadikan sebagai inspirasi untuk menggambar suatu model. Menggambar model adalah aktivitas menggambar yang sebelumnya telah memilih objek yang dapat digambar atau direkam di bidang dua dimensi. Objek yang digambar ini harus memenuhi kesesuaian, ketepatan, bentuk serta warna. Objek gambar model ini sangat bervariasi seperti halnya objek yang menggambarkan benda hidup seperti hewan, tumbuhan atau manusia. Selain itu terdapat pula objek yang berbentuk benda mati seperti contoh mangkuk, botol, meja, dan lain-lain. Menggambar model ini juga salah satu teknik yang sering digunakan oleh para seniman-seniman. Sebab dalam menggambar model akan sangat dibutuhkan ketelitian dan ketekunan dalam menggambar, yang bertujuan agar hasil yang diciptakannya sesuai dengan yang diharapkan dan juga sesuai dengan objek yang sedang digambar. No Unsur Menggambar Model 1 Titik 2 Garis 3 Bidang 4 Bentuk 5 Warna 6 Tekstur 7 Ruang 8 Gelap Terang Setelah membaca pengertian dari menggambar model maka juga terdapat unsur-unsur yang ada dalam teknik menggambar model antara lain sebagai berikut 1. Titik Titik merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam seni rupa yang paling sederhana. Titik-titik ini akan terlihat apabila digambarkan dalam jumlah yang banyak, kemudian apabila titik-titik ini digabungkan maka akan menjadi sebuah garis. 2. Garis Garis Ialah deretan titik yang ditarik dan dilakukan secara berulang-ulang hingga membentuk sebuah jalur. Garis dalam seni ini merupakan goresan atau batasan dari suatu ruang, bidang, tekstur, dan lain-lain. Garis juga dibagi menjadi tiga yaitu garis menurut jenis, garis menurut wujud, dan garis menurut kesannya. Garis menurut jenis terdiri dari garis panjang, garis pendek, garis lengkung, vertikal diagonal horizontal, berombak, putus, patah-patah, spiral, dan lain-lain. Garis menurut wujud dibagi lagi menjadi dua yaitu semu dan nyata. Garis semu dihasilkan oleh adanya perbedaan warna pada dua benda ada atau lebih. Sedangkan garis nyata yaitu garis yang dihasilkan melalui coretan-coretan. Garis menurut kesan ini dapat timbul akibat variasi jenis-jenis garis yang dimanfaatkan dalam seni Selain itu garis ini timbul dari kebudayaan yang ada ada terhadap sebuah simbol. 3. Bidang Bidang ialah bentuk yang seakan-akan dibuat menjadi seni tiga dimensi, Contohnya seperti persegi yang menjadi kubus lingkaran yang menjadi bola, segitiga yang menjadi piramid dan lain-lain. Model bidang ini ialah permukaan kertas yang dapat dijadikan lebar ke semua arah. Bidang memiliki ukuran lebar dan panjang serta memiliki nama dengan penyebutan titik sudut dari suatu bidang tersebut. 4. Bentuk Bentuk adalah suatu garis yang saling bertemu dan dapat menciptakan bentuk dasar, misalnya persegi, segitiga, lingkaran dan lain-lain. Lebih ringkasnya bentuk dikatakan sebagai gabungan dari beberapa bidang. Bentuk terdiri dari dua macam yaitu bentuk geografis dan bentuk non geometris. Bentuk geografis merupakan bentuk yang didalamnya memiliki ilmu ukur contohnya bentuk kubus dan balok, tabung, kerucut, dan bola. Sedangkan bentuk non geometris merupakan bentuk yang dianggap memiliki kesamaan dengan bentuk alam contohnya tumbuhan, hewan, dan juga manusia. 5. Warna Warna ialah pesan yang terdapat dalam gambar dan dihasilkan oleh pantulan cahaya. Dalam unsur menggambar, model ini terdapat berbagai macam warna yang dibagi menjadi dua yaitu spektrum warna dan juga pigmen yang berwarna. Warna ialah spektrum yang ada pada cahaya warna putih. Untuk lebih ringkasnya, warna merupakan pigmen dari suatu benda. Warna dibagi menjadi beberapa jenis yaitu warna primer, warna sekunder, warna tersier. Warna Premier ialah warna dasar yang tidak memiliki campuran dari warna-warna yang lain. Warna ini masuk kedalam golongan warna premier seperti kuning, biru dan merah. Warna primer ini juga dapat dikatakan sebagai warna pokok, warna pertama, atau sebagai warna dasar. Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran warna primer dengan memiliki proporsi 11. Bisa dikatakan warna sekunder ini merupakan warna kedua. Warna tersier adalah warna yang mendapat campuran dari warna primer atau warna sekunder. Contohnya pada warna jingga kekuningan ini yang dihasilkan dari campuran warna jingga dan warna kuning. 6. Tekstur Tekstur ialah permukaan yang memiliki kualitas objek. Contohnya seperti jeruk yang dalam realitanya mempunyai tekstur berpori, besi bertekstur licin, dan juga kain bertekstur lembut. 7. Ruang Ruang yaitu salah satu unsur dari seni rupa yang di dalamnya mempunyai 2 sifat. Ruang yang terdapat dalam menggambar model ini merupakan sebuah bagian yang nantinya harus digambari atau tidak oleh pelukisnya. 8. Gelap Terang Gelap terang merupakan pencahayaan terkait gelap terangnya sebuah benda yang akan digambar dan mengandung dua unsur utama yaitu bagian gelap dan juga terang. Prinsip Menggambar Model No Prinsip Menggambar Model 1 Komposisi 2 Proporsi Terdapat prinsip-prinsip yang perlu diterapkan dalam teknik menggambar model sebagai berikut 1. Komposisi Komposisi merupakan deretan objek gambar antara satu dengan yang lain yang memiliki keselarasan bentuk yang bersifat harmonis. Komposisi juga disebut sebagai teknik untuk mengatur objek gambar yang nantinya akan difungsikan sebagai model gambar dan akan menghasilkan gambar yang lebih menarik dan indah. 1. Komposisi Simetris Komposisi simetris adalah deretan dari objek gambar yang memiliki posisi seimbang antara Sisi kiri dan Sisi kanannya. Posisi ini akan seimbang baik dalam susunan objek maupun bentuknya. 2. Komposisi Asimetris Komposisi asimetris adalah deretan objek gambar yang mempunyai posisi atau ukuran tidak sama antara Sisi kiri maupun Sisi kanannya. Tetapi dalam komposisi asimetris ini tetap menonjolkan dan mengutamakan proporsi, kesatuan antar objek yang akan digambar, dan juga keseimbangan. 3. Komposisi Sentral Komposisi sentral adalah deretan objek gambar yang memiliki posisi di tengah-tengah bidang gambar yang dimaksudkan sebagai pusat perhatian dengan mengutamakan model dan bentuk gambar. 2. Proporsi Proporsi merupakan bentuk objek yang dibandingkan antara satu dengan yang lain secara harmonis. Proporsi ini akan menghasilkan karya yang ideal apabila dalam menggambarnya menggunakan teknik yang tepat. Apabila gambar tidak memperhatikan proporsi yang tepat maka akan terjadi hal yang kurang baik atau gambar yang terkesan aneh. 1. Kesatuan Kesatuan ialah unsur yang ditata dengan cara penggabungan unsur satu dan unsur yang lainnya yang didasari oleh ukuran, bentuk, ataupun jenisnya. Sehingga menghasilkan keterkaitan yang erat dan saling mendukung satu sama lain yang menyebabkan seni ini mempunyai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 2. Keseimbangan Keseimbangan ialah kesesuaian terkait objek suatu gambar, gambar yang diciptakan, dan juga bidang gambar. Keseimbangan dalam menggambar model ini didapat melalui cara memberi efek kepada objek gambar, membuat skala, dan juga sudut pandang gambar. Keseimbangan biasa disebut dengan keadaan unsur-unsur objek gambar tertentu yang memiliki kesamaan bobot antara satu dengan gambar yang lain. Teknik Menggambar Model No Teknik Menggambar Model 1 Teknik Arsir 2 Teknik Aquarel Sapuan Basah 3 Teknik Dussel Gosok 4 Teknik Garis Linear 5 Teknik Plakat 6 Teknik Blok Siluet 7 Teknik Pointilis Dalam menggambar model, banyak teknik diperlukan agar dapat menghasilkan gambar dengan kualitas terbaik dan mampu merepresentasikan objek gambar tersebut. Tiap teknik yang dipakai mampu menambah kekayaan unsur yang terdapat dalam bidang gambar. Berikut penjelasan teknik-teknik dalam meggambar model 1. Teknik Arsir Teknik arsir merupakan teknik pengulangan garis yang dilakukan secara menyilang dan acak yang dimaksudkan untuk menentukan kesan gelap terang pada sebuah objek yang digambar. Sehingga nantinya gambar akan tampak memiliki kesan volume ruang atau disebut kedalaman titik teknik akhir ini terkadang dilakukan dengan menggunakan media yang berupa pensil. 2. Teknik Aquarel Sapuan Basah Teknik Aquarel atau sapuan basah ini merupakan teknik menggambar yang menggunakan media cat air dengan menyapukan warna secara tipis, sehingga hasil yang yang ditampilkan akan terlihat seperti transparan dan tembus pandang. Teknik Aquarel juga dapat menggunakan bahan-bahan dengan mencampurkan air di kertas, atau bidang-bidang yang lain. 3. Teknik Dussel Gosok Teknik dussel merupakan salah satu teknik menggambar dengan memperhatikan kesan gelap terang suatu objek yang digambar. Teknik dusel ini memerlukan media pensil yang digosok dengan posisi rebah, teknik ini juga dapat disebut teknik menggambar yang menimbulkan tebal tipis atau gelap terang. Aat-alat lain yang dapat dimanfaatkan dalam menggambar menggunakan teknik dusel ini yaitu krayon, kontek, dan juga pensil. 4. Teknik Garis Linear Teknik garis atau biasa disebut dengan linear ini merupakan salah satu teknik dalam menggambar yang dimaksudkan untuk memperlihatkan objek gambar dengan menggunakan media garis sebagai salah satu unsur utama. Unsur ini yang sangat menentukan pada teknik linear gambar yang diciptakan, dapat berupa garis lengkung atau garis lurus. 5. Teknik Plakat Teknik plakat merupakan teknik menggambar yang akan menciptakan lukisan yang sangat mengagumkan. Pada teknik plakat ini ini dapat menghasilkan gambar yang sangat berwarna dengan sapuan alat cat. Hasil lukisan yang menggunakan teknik plakat ini akan jauh lebih profesional dengan adanya perpaduan warna. Sehingga dikatakan teknik menggambar menggunakan plakat ini berbeda dengan teknik aquarel yang dimana dalam prosesnya menggunakan cat yang encer dan goresan yang tipis. Sejarah Indonesia Pra-Sejarah, Kemerdekaan, Hingga Masa Kini Sejarah Indonesia Pra-Sejarah, Kemerdekaan, Hingga Masa Kini Sejarah Indonesia Pra-Sejarah, Kemerdekaan, Hingga Masa Kini โ€“ Sepanjang sejarah Indonesia, ... Selengkapnya Hal ini menyebabkan teknik plakat dapat menciptakan lukisan yang berwarna lebih pekat dan mempunyai nilai tinggi. 6. Teknik Blok Siluet Teknik blok atau siluet ini merupakan kegiatan menggambar yang dikatakan sebagai induk dari seni rupa. 7. Teknik Pointilis Teknik pointilis merupakan teknik menggambar yang menggunakan deretan. Dan diolah dengan sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan suatu objek. Objek yang terbentuk melalui titik ini dapat mencapai tingkat kerapatan dan kepekatan titik yang digambarkan. Yang Banyak Ditanyakan Apa itu Teknik Menggambar Model? Menggambar model ialah kegiatan menggambar dengan menerapkan model tertentu sebagai objek yang nantinya akan digambar. Apa saja Teknik dalam Menggambar Model? Teknik Arsir, Teknik Aquarel, Teknik Dussel, Teknik Garis, Teknik Plakat, Teknik Blok, Teknik Pointilis. Kesimpulan Menggambar model ialah kegiatan menggambar dengan menerapkan model tertentu sebagai objek yang nantinya akan digambar. Objek yang dipilih ini dapat berupa hewan, manusia, tumbuhan, dan benda-benda lainnya. Setiap model yang yang akan digambar pastinya memiliki karakter dan bentuk yang tidak sama atau berbeda beda. Dalam proses menggambar model ini sebaiknya diawali dengan bentuk global yang dianggap untuk mempermudah dalam menyelesaikan gambar, terutama dalam penentuan penguasaan bidang gambar, objek dan juga komposisinya. Jakarta - Menggambar model adalah adalah satu di antara teknik yang digunakan seniman dalam berkarya. Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan objek model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, dan benda-benda. Proses menggambar model sebaiknya dimulai dengan bentuk-bentuk global untuk mempermudah penyelesaian gambar, terutama dalam menentukan komposisi, bentuk objek, dan penguasaan bidang gambar. Lirik Lagu Luka Lukaku - Langit Sore Lirik Lagu Sapu Nyere Pegat Simpai - Jawa Barat 40 Kata-Kata Romantis buat Pacar Jadi, dalam menggambar model dituntut ketepatan bentuk dan karakter objek yang digambar. Kemudian saat menggambar, objek atau model gambar sebaiknya diletakkan sesuai dengan jarak pengamatan. Model diletakkan tidak terlalu jauh dari pandangan agar kita bisa mengamati detail dari setiap objek yang digambar. Gambar model lebih bersifat nyata dan apa adanya sesuai model objek yang akan digambar tanpa ada unsur-unsur yang dibuat-buat. Berikut ini prinsip-prinsip menggambar model yang perlu diketahui, dilansir dari Rabu 7/6/2023.Berita Video, Zlatan Ibrahimovic ucapkan salam perpisahan kepada AC Milan pada Senin 5/6/2023Ilustrasi menggambar model. Credit Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak langsung. Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto reproduksi. Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya. Komposisi Penempatan objek gambar dapat disusun sesuai keinginan dan kreativitas sang seniman. Sebaiknya sebelum objek gambar dibuat, harus menentukan jenis benda yang akan digambar. Komposisi dibagi menjadi tiga, yaitu komposisi simetris, komposisi asimetris, komposisi sentral Proporsi Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat diamati contoh gambar. Prinsip-Prinsip Menggambar ModelIlustrasi menggambar model. Sumber PixabayKeseimbangan Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala, memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar. Kesatuan Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar sehingga benda-benda yang diatur satu sama lain memiliki kesan ruang, kedalaman, dan antarobjek gambar saling mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yang baik. Irama Irama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya. Keselarasan harmony Keselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain Menggambar ModelIlustrasi menggambar model. Photo by Jayshree Sharma on UnsplashPerspektif Benda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Makin jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata menuju suatu titik, misalnya saat melihat rel kereta api. Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan makin menyempit dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandangan mata. Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal. Gelap-terang Sinar yang jatuh pada suatu benda baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan gelap di sisi yang lain. Sumber Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

berikut adalah teknik yang digunakan untuk menggambar model kecuali teknik