Soaldan Pembahasan. Sebuah batu dengan massa 2 kg diikat dengan tali dan diputar sehingga membentuk lintasan lingkaran vertikal dengan jari-jari 0,5 m. Apabila kecepatan sudut batu adalah 6 rad/s dan percepatan gravitasi 10 m/s², tentukan tegangan tali pada saat batu di titik tertinggi! Gaya sentripetal merupakan gaya yang menyebabkan Jadibesar gaya tegangan talinya adalah 400 N Resultan Gaya Pada Sumbu-X ΣFX = 0 F - T sin 600 = 0 F - (400 N) ( ½√3) = 0 F - 200√3 N = 0 F = 200√3 N Jadi besarnya gaya tarik F adalah F = 200√3 N Contoh Soal #2 Sebuah benda berbentuk bola bermassa 15 kg digantungkan pada beberapa tali hingga membentuk posisi seperti pada gambar di atas. Untukmenentukan besar gaya tegangan tali, kita masukkan nilai percepatan ke persamaan (4.2) sebagai berikut. T = mAa + μkmAg T = (3) (1,6) + (0,4) (3) (10) T = 4,8 + 12 T = 16,8 N Jadi besar gaya tegangan tali untuk kondisi meja kasar adalah 16,8 N. 3. Dua balok yaitu balok m1 dan balok m2 dihubungkan dengan seutas tali melalui dua katrol. BatangPQ horizontal beratnya 60 N, menggunakan engsel pada titik P, sedang ujung Q diikat dengan tali dan digantungkan beban 40 N. Besar tegangan tali QR . A. 30 N. B. 35 N. Vay Tiền Nhanh Ggads. Gaya tegangan tali atau tension force adalah gaya pada tali ketika tali tersebut dalam keadaan tegang. Gaya tegangan tali dilambangkan dengan huruf T kapital dan satuannya adalah Newton. Arah gaya tegangan tali bergantung pada titik atau benda yang ditinjau. Dalam pelajaran fisika, terdapat beberapa kasus gaya tegangan tali pada gerak benda-benda yang dihubungan tali, secara umum terdapat beberapa kondisi yaitu Gaya tegangan tali pada sistem bidang datar licin Gaya tegangan tali pada sistem bidang datar kasar Gaya tegangan tali pada sistem bidang miring licin Gaya tegangan tali pada sistem bidang miring kasarNah pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberpa contoh soal tentang menentukan besar gaya tegangan tali pada sistem bidang datar licin, oleh karena itu silahkan kalian simak baik-baik pembahasan berikut Dua buah balok dihubungkan dengan seutas tali dan diam di atas lantai datar licin seperti pada gambar di bawah ini. Balok pertama bermassa 6 kg dan balok kedua bermassa 4 kg. Apabila gaya horizontal sebesar 40 N dikerjakan pada balok kedua, maka tentukan percepatan tiap balok dan gaya tegangan tali = 6 kgm2 = 4 kgF = 40 Ng = 10 m/s2Ditanyakan Percepatan a dan tegangan tali TLangkah pertama, kita gambarkan terlebih dahulu diagram gaya yang bekerja pada sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah di atas memperlihatkan gaya-gaya yang bekerja pada tiap balok. Pehatikan bahwa gaya tegangan tali pada m1 arahnya ke kanan sedangkan gaya tegangan tali pada m2 arahnya ke kiri. Karena kedua balok bergerak bersama maka percepatan kedua balok sama. Untuk menentukan besar percepatan dan gaya tegangan tali, kita tinjau gerak masing-masing balok dengan menggunakan Hukum II Newton sebagai berikut.∎ Tinjau balok 1 m1FX = maT = m1a ……………..… Pers. Tinjau balok 2 m2FX = maF – T = m2a …………… Pers. subtitusikan persamaan 1 ke persamaan 2F – m1a = m2aF = m1a + m2aF = m1 + m2aa = F/m1 + m2 …………… Pers. memasukkan nilai yang diketahui dari soal ke persamaan maka kita peroleh besar percepatan tiap-tiap balok sebagai = 40/6 + 4a = 40/10a = 4 m/s2Jadi besar percepatan kedua balok tersebut adalah 4 m/s2. Untuk menentukan besar gaya tegangan tali, kita dapat mensubtitusikan nilai percepatan ini ke dalam persamaan sebagai = m1aT = 64T = 24 NJadi besar gaya tegangan tali penghubungnya adalah 24 Gambar di bawah ini menunjukkan tiga buah balok yaitu A, B dan C yang terletak di bidang mendatar licin. Jika massa A = 5 kg, massa B = 3 kg dan massa C = 2 kg dan F = 10 N, maka tentukan perbandingan besar tegangan tali antara A dan B dengan besar tegangan tali antara B dan = 5 kgmB = 3 kgmC = 2 kgF = 10 NDitanyakan Perbandingan tegangan tali AB TAB dengan tegangan tali BC TBCPertama, seperti biasa kita gambarkan terlebih dahulu diagram gaya yang bekerja pada sistem seperti yang terlihat pada gambar berikut menentukan tegangan tali antara A dan B serta tegangan tali antara B dan C, kita harus menentukan terlebih dahulu besar percepatan ketiga balok. Caranya adalah dengan meninjau gerak masing-masing balok menggunakan Hukum II Newton sebagai berikut.∎ Tinjau balok AFX = maTAB = mAa ……………...… Pers. Tinjau balok BFX = maTBC – TAB = mBa ……….… Pers. persamaan 4 ke dalam persamaan – mAa = mBaTBC = mAa + mBa ……..… Pers. Tinjau balok CFX = maF – TBC = mCa ….……..… Pers. persamaan ke dalam persamaan – mAa + mBa = mCaF = mAa + mBa + mCaF = mA + mB + mCaa = F/mA + mB + mC ………. Pers. kita memasukkan nilai-nilai yang diketahui dari soal ke persamaan sehingga akan kita peroleh besar percepatan ketiga balok sebagai = 10/5 + 3 + 2a = 10/10a = 1 m/s2Langkah selanjutnya adalah menentukan TAB dan TBC dengan memasukkan nilai percepatan tersebut ke persamaan dan sebagai = mAaTAB = 51TAB = 5 NTBC – TAB = mBaTBC – 5= 31TBC = 3 + 5TBC = 8 NDengan demikian perbandingan besar tegangan tali antara A dan B dengan besar tegangan tali antara B dan C adalah sebagai TBC = 5 83. Balok A yang bermassa 3 kg diletakkan di atas meja kemudian diikat tali yang menghubungkan balok B dengan massa 2 kg melalui sebuah katrol seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Massa dan gesekan katrol diabaikan sedangkan percepatan gravitasi g = 10 m/s2. Tentukanlah besar percepatan sistem dan tegangan tali jika meja licin. PenyelesaianDiketahuimA = 3 kgmB = 2 kgg = 10 m/s2untuk meja kasar, μk = 0,4Ditanyakan Percepatan dan gaya tegangan utama yang perlu kita lakukan adalah menggambarkan diagram atau garis-garis gaya yang bekerja pada sistem. Gambar diagram gayanya adalah sebagai gambar diagram gaya di atas, maka kita dapat menentukan resultan gaya pada masing-masing balok. Untuk balok B yang menggantung tentu saja tidak ada resultan gaya pada sumbu-X sedangkan pada balok A, kita tidak perlu menguraikan resultan gaya pada sumbu-Y dikarenakan tidak terdapat gaya gesek. Dengan menggunakan Hukum II Newton, maka resultan gaya masing-masing benda adalah sebagai Balok AFX = maT = mAa …………… Pers. Balok BFY = mawB – T = mBamBg – T = mBa …………… Pers. persamaan ke persamaan – T = mBamBg – mAa = mBamAa + mBa = mBgmA + mBa = mBga = mBg/mA + mB …………… Pers. nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan = 210/3 + 2a = 20/5a = 4 m/s2Jadi besar percepatan sistem untuk keadaan meja licin adalah 4 m/s2. Untuk menentukan besar gaya tegangan tali, kita masukkan nilai percepatan ke persamaan sebagai = mAaT = 34T = 12 NJadi besar gaya tegangan tali untuk kondisi meja licin adalah 12 Dua balok yaitu balok m1 dan balok m2 dihubungkan dengan seutas tali melalui dua katrol. Balok m1 terletak pada bidang datar dan dihubungkan pada katrol tetap sedangkan balok m2 dihubungkan pada katrol bebas bergerak seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah rangkaian seperti pada gambar di atas, massa balok 1 dan 2 masing-masing adalah 3 kg dan 4 kg. Kedua katrol licin serta massa tali dan katrol diabaikan g = 10 m/s2. Tentukanlah percepatan masing-masing balok dan gaya tegangan tali sistem apabila bidang datar = 3 kgm2 = 4 kgμk = 0,25 bidang kasarg = 10 m/s2Ditanyakan Percepatan dan gaya tegangan taliJawabPertama kita akan menentukan percepatan dan gaya tegangan tali untuk kondisi bidang datar tempat balok m2 berada adalah licin. Karena kondisi bidang licin, maka tentunya sistem akan bergerak di mana balok 1 akan bergerak ke kanan sedangkan balok 2 akan bergerak ke bawah masing-masing dengan percepatan a1 dan a2. Diagram gaya untuk sistem ini diperlihatkan pada gambar di bawah bisa menentukan gaya tegangan tali, pertama kita tentukan nilai percepatannya terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menentukan resultan gaya masing-masing balok menggunakan Hukum Newton sebagai Balok 1FX = maT = m1a1 …………… Pers. Balok 2FY = maw2 – 2T = m2a2m2g – 2T = m2a2 …………… Pers. persamaan 1 ke persamaan – 2m1a1 = m2a22m1a1 + m2a2 = m2g …………… Pers. dua benda yang dihubungan pada katrol tetap dan katrol bebas, maka besar percepatan benda pada katrol tetap adalah dua kali besar percepatan benda pada katrol bebas. Secara matematis, hubungan percepatan balok 1 dan balok 2 adalah sebagai = 2a2 …………… Pers. demikian, apabila kita subtitusikan persamaan ke dalam persamaan maka kita peroleh persamaan m2a2 = m2g4m1a2 + m2a2 = m2g4m1 + m2a2 = m2ga2 = m2g/4m1 + m2 …………… Pers. masukkan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan = 410/[43 + 4]a2 = 40/12 + 4a2 = 40/16a2 = 2,5 m/s2kemudian kita masukkan nilai a2 ke dalam persamaan = 2a2a1 = 22,5a1 = 5 m/s2Jadi, besar percepatan balok 1 adalah 5 m/s2 sedangkan besar percepatan balok 2 adalah 2,5 m/s2. Untuk menentukan besar gaya tegangan tali sistem, maka kita dapat memasukkan nilai a1 ke persamaan atau memasukkan nilai a2 ke persamaan = m1a1T = 35T = 15 NDengan demikian, besar gaya tegangan tali sistem adalah 15 Tiga balok bermassa m1, m2 dan m3 dihubungkan dengan tali-tali melalui dua buah katrol. Balok m1 dan m3 dalam keadaan menggantung sedangkan balok m2 berada di atas bidang datar seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut rangkaian di atas, massa balok 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 1 kg, 3 kg dan 6 kg dan percepatan gravitasi bumi di tempat itu adalah 10 m/s2. Kondisi dua katrol adalah licin serta massanya diabaikan. Tentukanlah percepatan ketiga balok, tegangan tali antara balok 1 dan 2 serta tegangan tali antara balok 2 dan 3 apabila bidang datar = 1 kgm2 = 3 kgm3 = 6 kgg = 10 m/s2μ = 0,2 bidang datar kasarDitanyakan Percepatan dan gaya tegangan taliJawabKarena kondisi bidang datar licin dan m3 > m2 > m1 maka sistem akan bergerak “searah jarum jam”. Diagram gaya yang bekerja pada sistem ini diperlihatkan pada gambar menentukan percepatan dan gaya tegangan tali, pertama kita uraikan terlebih dahulu resultan gaya dengan meninjau gerak masing-masing balok menggunakan Hukum II Newton sebagai Balok 1FY = maT1 – w1 = m1aT1 – m1g = m1aT1 = m1a + m1g ............... Pers. Balok 2FX = maT2 – T1 = m2a ............... Pers. subtitusikan persamaan ke dalam persamaan – m1a + m1g = m2aT2 = m1a + m2a + m1g ............... Pers. Balok 3FY = maw3 – T2 = m3am3g – T2 = m3a ............... Pers. persamaan ke dalam persamaan – m1a + m2a + m1g = m3am1a + m2a + m3a = m3g – m1gm1 + m2 + m3a = m3 – m1ga = m3 – m1g/m1 + m2 + m3 ............... Pers. nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan = 6 – 110/1 + 3 + 6a = 510/10a = 5 m/s2Jadi, besar percepatan ketiga balok pada kondisi bidang datar licin adalah 5 m/s2. Untuk menentukan besar gaya tegangan tali antara balok 1 dan balok 2, masukkan nilai percepatan ke persamaan Sedangkan untuk menentukan gaya tegangan tali antara balok 2 dan balok 3, masukkan nilai percepatan ke persamaan Tali antara Balok 1 dengan Balok 2T1 = m1a + m1gT1 = 15 + 110T1 = 5 + 10T1 = 15 NJadi, besar gaya tegangan tali antara balok 1 dengan balok 2 adalah 15 Tali antara Balok 2 dengan Balok 3T2 – T1 = m2aT2 – 15 = 35T2 = 15 + 15T2 = 30 NJadi, besar gaya tegangan tali antara balok 2 dengan balok 3 adalah 30 Newton. Dok Pixabay Artikel ini membahas dan mempelajari rumus tegangan tali disertai dengan contoh soal dan pembahasannya. Apa kabar temen-temen Zenius? Sesuai dengan judulnya, kita bakalan ngebahas rumus tegangan tali. Temen-temen tenang dan santai aja, yang tegang talinya kalau kalian mah ga usah ikutan tegang! Kalau udah relax, yuk dibaca artikelnya sampai akhir. Gaya Tegangan TaliRumus Tegangan TaliContoh Soal dan Pembahasan Dok Unsplash Sebelum masuk ke rumus tegangan tali, kita harus pahamin dulu nih konsep gaya tegangan tali. Gaya tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada tali ketika tali tersebut tegang, gaya tegangan tali ini bekerja pada ujung-ujung tali karena reaksi gaya luar. Kalau talinya ga punya gaya tegangan, ya bayangin aja talinya jadi kendor dan lemes gitu guys. Oh sama penting nih, materi rumus gaya tegangan tali masih berhubungan sama Hukum Newton, jadi buat temen-temen yang udah lupa atau masih bingung bisa dibaca dulu biar ga pusing. Rumus Tegangan Tali Oke kita langsung lompat aja ke rumus tegangan tali. Temen-temen perhatiin baik-baik ya, tenang nanti gua jelasin lebih lanjut! F = Jadi gua mau jelasin mulai dari simbolnya, di sini F sigma F adalah resultan gaya yang bekerja N pada benda, sementara m adalah massa benda kg dan a adalah percepatan benda m/s². Oke buat bantu temen-temen semakin mudah belajarnya, gua bakalan jelasin lagi rumus tegangan tali dari arah gerak benda tersebut melalui contoh soal berikut. Contoh Soal dan Pembahasan Contoh Soal 1 – Gerak Arah Horizontal Diketahui benda A dan B memiliki massa berturut-turut sebesar 3 kg dan 7 kg. Dari kedua benda tersebut ditarik tali yang arahnya berlawanan. Gaya yang diberikan pada kedua benda tersebut sebesar 50 N, sehingga benda dapat bergerak. Tentukan gaya tegang tegang talinya! Pembahasan Diketahui mA = 3 kg, mB = 7 kg, F = 50 N. Gaya ke kanan berarti positif, sedangkan gaya ke kiri berarti negatif. Ditanya T Jawab F = F = F – T Benda A F – T = Benda B T = Kemudian kita masukkan angkanya, menjadi A 50 -T = B T = + 50 = 10a a = 5 m/s² Tegangan tali T = T = = 35 N Jadi gaya tegang tali tersebut adalah 35 N Contoh Soal 2 – Gerak Arah Vertikal Pada sebuah hotel, terdapat elevator dengan massa sebesar 600 kg bergerak ke atas veritkal dari keadaan diam dengan percepatan 3 m/s². Berapakah tegangan tali penarik elevator tersebut jika percepatan gravitasi adalah 10 m/s² ? Pembahasan Diketahui m = 600 kg a = 3 m/s² g = 10 m/s² Ditanya T Jawab ∑F = Elevator bergerak ke atas maka T – w = T = + T = m g + a T = 600 10 + 3 T = 7800 N Jadi gaya tegangan tali penarik elevator tersebut adalah 7800 N Nah gitu deh penjelasan tentang rumus tegangan tali temen-temen. Semoga bisa ngebantu kalian ya! Kalau ada pertanyaan atau saran, kalian bisa langsung aja tulis di kolom komentar. Jangan lupa buat cek materi-materi berikut untuk lanjut belajar fisika! Pembahasan Materi Dinamika Partikel dan Hukum Newton Materi Fisika SMA Hukum Gravitasi Newton Rumus Energi Kinetik dalam Fisika Besarnya tegangan tali P pada gambar di samping adalah 300 tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada tali ketika tali tersebut dalam keadaan tegang. Gaya tegangan tali dilambangkan dengan huruf T dan satuannya Newton. ↓↓↓Berdasarkan soal di atas, resultan gaya yang bekerja pada sumbu X dan sumbu Y menurut Hukum I Newton adalah sebagai gaya pada sumbu = 0Ty = T sin αw = T sin α300 = T sin 45°300 = ½√2 TT = 300 ½√2T = 300 × 2/√2T = 600/√2T = 600/√2 × √2/√2T = 600√2/2T = 300√2 NResultan gaya pada sumbu = 0Tx = T cos αTp = T cos αTp = 300√2 cos 45°Tp = 300√2 ½√2Tp = 300 × 2/2Tp = 300 NJadi besarnya tegangan tali P adalah 300 JawabanMapel FisikaKelas X Materi Bab 6 - Hukum Newton GerakKata Kunci Tegangan Tali, Hukum NewtonKode Soal 6Kode Kategorisasi PembahasanUntuk mengerjakan soal ini, kita bisa menggunakan aturan sinus dari keseimbangan partikel. Aturan ini menyatakan bahwa perbandingan antara gaya dengan nilai sinus sudut di hadapannya selalu tetap. Jadi, besar tegangan 1 adalah danbesar tegangan 2adalahUntuk mengerjakan soal ini, kita bisa menggunakan aturan sinus dari keseimbangan partikel. Aturan ini menyatakan bahwa perbandingan antara gaya dengan nilai sinus sudut di hadapannya selalu tetap. Jadi, besar tegangan 1 adalah dan besar tegangan 2 adalah

besar tegangan tali p adalah