Berbahagialahmereka yang tidak melihat, namun percaya." 30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, 31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
RenunganHarian Pelita Hati Jumat, 3 Juli 2020Hari biasa Pekan Biasa XIIIPesta St Thomas, RasulInjil Matius 9:1-8Bersama Romo Thomas Suratno, SCJGereja Katol
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, KAMIS 24 MEI 2022 1245. BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK MELIHAT, NAMUN PERCAYA Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Kitab Injil Yohanes 2024-29 TB. Shalom. Puji Tuhan! Dari Bantul, Yogyakarta, Indonesia, kami Renungan Harian Kristen Terbaru, menyampaikan salam sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus, kepada semua pembaca dari segala bangsa sampai ke ujung bumi. Oleh karena kasih karunia-Nya yang sudah dilimpahkan kepada kita, maka kita memperoleh kesempatan untuk menikmati hari-hari yang indah ini dengan penuh sukacita dan damai sejahtera. Oleh sebab itu, marilah kita naikkan ibadah, doa, ucapan syukur, hormat, pujian, penyembahan, persembahan dan pelayanan untuk kemuliaan nama-Nya. Pada hari yang sangat berbahagia ini, mari kita lengkapi aktivitas kita dengan merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 2024-29 TB. Topik yang kita tampilkan kali ini, adalah BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK MELIHAT, NAMUN PERCAYA. Pengantar Sungguh! Ketidakpercayaan Tomas terhadap kebangkitan dan penampakan Tuhan Yesus kepada para murid-Nya merupakan salah satu kisah yang menarik sehingga sering dibahas oleh banyak orang. Bahwasanya, Tomas yang sangat bersikeras tidak percaya terhadap kebangkitan dan penampakan Tuhan Yesus kepada para murid-Nya itu berkata “…, sekali-kali aku tidak akan percaya”, sebelum dirinya melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum ia mencucukkan jarinya ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tangannya ke dalam lambung-Nya. Secara global, ayat-ayat Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 2024-29 TB, antara lain menuturkan perihal sebagai berikut. Pertama, Tomas yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke sana. Kedua, Tomas berkata kepada mereka bahwa sekali-kali aku tidak akan percaya. Ketiga, Tuhan Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata “Damai sejahtera bagi kamu!” Keempat, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi. Kelima, berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. Pertama, Tomas yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke sana Alkitab mencatat bahwa Tomas adalah salah satu dua belas murid Tuhan Yesus. Kali ini, Alkitab menuturkan bahwa Tomas yang juga disebut Didimus itu, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Tuhan Yesus datang di tempat itu. Dalam Kitab Injil Yohanes 2024, Firman Tuhan mengatakan kepada kita “Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.” Kedua, Tomas berkata kepada mereka bahwa sekali-kali aku tidak akan percaya Oleh sebab Tomas yang disebut Didimus itu tidak berada di situ, maka ia pun tidak melihat kehadiran Tuhan Yesus Kristus yang dilihat oleh para murid-Nya yang lain. Karenanya, maka para murid-Nya kata yang lain itu berkata kepadanya bahwa mereka sudah melihat Tuhan Yesus. Alkitab juga mengungkapkan bahwa Tomas kemudian berkata kepada mereka bahwa sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, sekali-kali dia tidak akan percaya. Tomas juga mengatakan bahwa sebelum dia mencucukkan jarinya ke dalam bekas paku itu, dia tidak akan percaya. Bahkan, Tomas juga berkata bahwa sebelum ia mencucukkan tangannya ke dalam lambung-Nya, maka ia sekali-kali tidak akan percaya. Dalam perkataan lain, Tomas tidak akan percaya bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, apabila ia belum melihat membuktikannya sendiri. Sekaitan dengan itu, marilah kita baca dan kita selidiki Firman Tuhan yang ditulis dalam Kitab Injil Yohanes 2025. Kitab Suci mengatakan kepada kita “Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”” Ketiga, Tuhan Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata “Damai sejahtera bagi kamu!” Lantas, delapan hari kemudian, Alkitab menyatakan bahwa murid-murid Tuhan Yesus berada kembali dalam rumah itu. Pada waktu itu, Tomas juga berada bersama-sama dengan mereka di sana. Dikisahkan bahwa pintu-pintu rumah terkunci rapat. Hal itu karena mereka juga kuatir kalau-kalau ada orang-orang Yahudi yang mengetahui mereka di rumah itu. Namun, tiba-tiba Tuhan Yesus datang di sana. Tuhan Yesus berdiri di tengah-tengah mereka dan menyapa “Damai sejahtera bagi kamu!” Dalam konteks itu, perhatikan dan periksalah Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Injil Yohanes 2026. Tuhan berfirman “Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata “Damai sejahtera bagi kamu!”” Keempat, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi Lebih lanjut, Firman Tuhan kemudian mengatakan bahwa Tuhan Yesus lalu berkata kepada Tomas agar dia menaruh jarinya di sini dan lihatlah tangan-Nya. Agar Tomas mengulurkan tangannya dan mencucukkan ke dalam lambung-Nya. Kemudian Tuhan Yesus berkata kepadanya agar dia jangan lagi tidak percaya lagi, melainkan percaya pada kebangkitan dan penampakan-Nya. Hal demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 2027. Alkitab menyatakan kepada kita “Kemudian Ia berkata kepada Tomas “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”” Kelima, berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya Sejatinya, Tuhan Yesus Kristus memang sudah datang menemui mereka, para murid-Nya. Dan mereka semua percaya kepada-Nya. Hanya Tomas yang disebut Didimus itu yang meminta bukti, agar ia melihat-Nya sendiri dan membuktikan bahwa Dia itu benar Yesus Kristus, Tuhan kita. Alkitab menceritakan bahwa Tuhan Yesus berkenan terhadap pernyataan Tomas. Oleh sebab itu Tuhan Yesus berdiri di tengah-tengah mereka. Dia menunjukkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya termasuk Tomas. Meskipun semua pintu rumah tempat mereka berkumpul terkunci rapat, namun Tuhan Yesus dapat masuk dan sudah berdiri di antara mereka. Tuhan Yesus justeru sudah menyapa mereka dengan lemah lembut. Itulah sebabnya, maka Tomas kemudian menyadari dirinya bersalah dan berdosa karena tidak percaya kepada kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada harinyang ketiga, serta tidak percaya pada penampakan-Nya. Oleh sebab itu, maka Tomas pun menjawab Dia dan berkata “Ya Tuhanku dan Allahku!” Sungguh! Tomas menyadarinya. Tomas kemudian menyebut Yesus Kristus sebagai Tuhannya dan Allahnya. Baginya, tidak ada tuhan lain selain Dia, Yesus Kristus. Demikian dinyatakan dalam Kitab Injil Yohanes 2028, yang berbunyi “Tomas menjawab Dia “Ya Tuhanku dan Allahku!” Dalam pada itu, Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Injil Yohanes 2028-29, berbunyi “Kata Yesus kepadanya “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”” Melalui ayat Firman Tuhan ini, kita mendapati bahwa Tuhan Yesus lalu berkata kepada Tomas. Bahwasannya karena dia telah melihat Tuhan Yesus, maka dia percaya. Tuhan Yesus juga menyatakan bahwa berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. Benar! Tuhan Yesus mengatakan “…. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Kendati sebelum melihat diri-Nya, Tomas tidak percaya kepada kebangkitan-Nya dari antara orang mati dan penampakan-Nya, namun Tuhan Yesus hanya menjaganya dengan lembut. Tuhan Yesus berkata kepada Tomas “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”” Hal demikian adalah suatu bukti, bahwa Tuhan Yesus Kristus tidak menghendaki umat-Nya dan murid-Nya tersesat dan menjauhi-Nya. Tuhan Yesus merindukan semua umat dan murid-Nya tetap setia kepada-Nya sampai pada akhirnya Oleh sebab itu, ketika Tomàs kemudian mengatakan “Ya Tuhanku dan Allahku!”, Maka Tuhan Yesus pun berkata kepada Tomas “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.” Oleh sebab Tomas melihat dirinya, maka Tomas kemudian percaya kepada kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada hari yang ketiga dan percaya penampakan-Nya. Sebagai Tuhan yang sangat mengasihi umat-Nya, maka Tuhan Yesus Kristus kemudian mengingatkan Tomas dan para murid-Nya pada zaman itu, dan kepada kita pada masa kini dan kepada semua orang percaya dari generasi ke generasi “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Pelajaran yang dapat kita petik Lantas, bagaimanakah dengan diri kita sesudah membaca, mempelajari, memperhatikan dan merenungkan Firman Tuhan yang dikutip dalam Kitab Injil Yohanes 2024-29 TB? Apakah kita dan dan semua peribadi di antara kita sudah percaya, lebih percaya dan sangat percaya kepada kebangkitan Tuhan Yesus Kristus pada hari yang ketiga, meskipun kita belum pernah melihat-Nya? Apakah kita dan semua peribadi di antara kita percaya bahwa kebangkitan Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita, Anak Tunggal Allah Bapa, Mesias dan Juru Selamat manusia, adalah untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa dan maut dalam nyala api yang tidak pernah padam? Apakah kita dan semua peribadi di antara kita yang sudah percaya dan mengikut, melayani dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga dengan setulus hati dan segenap jiwa, serta setia beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, menyembah dan melayani Dia? Sudah tentu, kita dan dan semua peribadi di antara kita sudah percaya, lebih percaya dan sangat percaya kepada kebangkitan Tuhan Yesus Kristus pada hari yang ketiga, meskipun kita belum pernah mekihat-Nya. Tentu, kita dan semua peribadi di antara kita percaya bahwa kebangkitan Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita, Anak Tunggal Allah Bapa, Mesias dan Juru Selamat manusia, adalah untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa dan maut dalam nyala api yang tidak pernah padam. Sudah tentu, kita dan semua peribadi di antara kita yang sudah percaya dan mengikut, melayani dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga dengan setulus hati dan segenap jiwa, serta setia beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, menyembah dan melayani Dia. Berbahagialah kita Berbahagialah kita dan dan semua peribadi di antara kita sudah percaya kepada kebangkitan Tuhan Yesus Kristus pada hari yang ketiga, meskipun kita belum pernah melihat-Nya. Karena Dia sudah lebih dahulu mengampuni dan menyelamatkan kita dari segala dosa dan pelanggaran dengan kelimpahan kasih setia dan kasih karunia-Nya pada waktu-Nya. Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita percaya bahwa kebangkitan Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita, Anak Tunggal Allah Bapa, Mesias dan Juru Selamat manusia, adalah untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa dan maut dalam nyala api yang tidak pernah padam. Karena Dia sudah menyediakan upah besar di Kerajaan sorga. Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang sudah percaya dan mengikut, melayani dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga dengan setulus hati dan segenap jiwa, serta setia beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, menyembah dan melayani Dia. Karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ********* Terima kasih Ibu/Bapak/Saudara/ saudari yang sudah berkenan membaca Renungan Harian Kristen Terbaru ke-1245, edisi hari ini yang dipublikasikan melalui blog edisi hari ini. Amin. gmail
Renungan Harian, Jumat 04 November 2020 “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” Yoh 2024–29 Ada berbagai macam tipe orang dalam mengikut Kristus. Ada yang berkata, saya baru percaya kepada Kristus kalau saya melihatnya. Kalau saya tidak melihatnya, atau paling tidak melihat mujizatnya maka saya tidak akan percaya kepada-Nya. Namun ada juga yang sudah melihat Kristus tetapi tetap tidak percaya. Dan yang terakhir adalah mereka yang tidak pernah melihat mujizat, tidak mengalami penglihatan, tidak mendengarkan suara yang langsung suara berbicara kepadanya, tetapi orang tersebut tetap percaya kepada Kristus. 1. Melihat dan Percaya. Contoh Semua murid-murid Kristus 1Kor 155-8; Yoh 20;20.Banyak orang saat itu yang menjadi saksi kebangkitanNya. Ia telah menampakkan diri kepada Kefas/Petrus dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepada Paulus. Mereka semuanya melihat Kristus dan percaya kepadaNya. 2. Melihat dan Tidak Percaya Contoh Imam-imam dan orang-orang FarisiApakah reaksi dari orang banyak yang menyakiskan kebangkitan Lazarus? Yoh 1145. Banyak yang percaya tetapi tidak semua nya percaya. Imam-imam dan orang-orang Farisi tetap tidak percaya, bahkan mereka berusaha untuk membunuh Tuhan Yesus. Mereka melihat dan tetap tidak percaya. Bahkan ketika Tuhan Yesus bangkitpun dari kematian, mereka tetap tidak percaya, dan menyebarkan kabar bohong bahwa mayat Kristus dicuri oleh murid-muridNya. 3. Tidak Melihat dan Tidak Percaya. Contoh TomasSeringkali, kita mengandalkan penglihatan kita untuk percaya kepda Tuhan. Sama seperti Tomas, Walaupun dia sudah mendapatkan informasi bahwa Kristus sudah bangkit dari kematian, namun dia masih ingin membuktikan bahwa memang benar Tuhan itu sudah bangkit. Ketika murid-murid yang lain berkata kepadanya “Kami telah melihat Tuhan!” Tomas menjawab “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Yohanes 2025. 4. Tidak Melihat dan Percaya . Tomas sudah melihat Tuhan dan Yesus dan dia percaya, hal ini baik, namun ada yang lebih baik dan lebih berbahagia, yakni mereka yang tidak melihat Tuhan Yesus namun percaya. Siapa yang dimaksud Tuhan ketika mengatakan berbahagialah mereka yang tidak melihat , namun percaya? Kita lah yang dimaksudkan oleh Kristus ketika mengatakan kalimat itu. Orang-orang kristen yang tidak hidup sezaman Tuhan Yesus, tentunya tidak melihat lagi Tuhan Yesus. Namun walaupun mereka tidak melihat Tuhan Yesus, mereka percaya. Kita tidak melihat Tuhan Yesus, namun kita percaya kepadaNya. Kita percaya bukan karena melihat tetapi karena mendengar dan membaca firman Tuhan. Tuhan mengatakan orang yang seperti ini berhagaialah. “ tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.” Joh 2031. Iman kita bukan melalui apa yang kita lihat, iman kita datang melalui pendengaran dan apa yang kita baca Roma 1017. Petrus juga mengatakan” Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, 1Pe 18 Iman adalah percaya sepenuhnya kepada Tuhan, terkadang Iman tidak perlu melihat, namun Iman itu tetap percaya kepada Tuhan CM Post Views 1,474 Post navigation
Ada suatu ungkapan dalam bahasa Inggris yang mengatakan ” Seeing is believing”. Ungkapan itu senada dangan ungkapan Thomas, karena melihat, maka ia percaya. Banyak orang tidak percaya kepada Tuhan, karena mereka tidak atau belum pernah melihat Tuhan. Banyak orang sekarang ini yang lebih suka atheis agnostik, karena mereka tidak percaya akan adanya Tuhan. Oleh karena itu, kalau kita menyimak kata-kata Yesus kepada Thomas”Jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah”. Kita pun dapat memahami paham agnostik atheis, karena mereka sangat mengandalkan pikiran dan inderanya untuk melihat Tuhan. Namun kita juga dikaruniahi indera yang keenam atau ketujuh, yang jauh lebih hebat dari dari kelima indera kita. Kita pernah mendengar dengan indera bathin, dengan indera inilah kita bisa mengerti tentang apakah Tuhan itu ada atau tidak ada. Memang pemahaman Tuhan itu harus dimengerti dalam Roh dan Kebenaran. Dan jika kita belum mampu apa itu Roh dan Kebenaran, maka sulitlah bagi kita untuk sampai kepada pemahaman tentang Tuhan. Namun sebagaimana Paulus dalam Kolese 115 dikatakan” Yesus itu adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang tersulung di antara segala ciptaan”. Artinya jika kita mau mengerti tentang gambar Allah, kita harus mengerti siapakah sosok Yesus itu. Barangkali pemahaman ini dapat memandu kita untuk sampai kepada Allah. Dalam Kitab Wahyu 18 disebutkan pula” Yesus itu adalah Alpha dan Omega”, yang pertama dan terakhir. Yang lebih jelas sebagaimana ditulis oleh Yohanes dalam Injilnya 1313” Aku adalah Guru dan Tuhan, dan katamu itu benar”. Dari beberapa ungkapan di atas, jelas sekali bahwa Yesus itu tidak hanya manusia biasa, tetapi sungguh Allah yang hidup di tengah umat manusia. Ia telah memberikan pedoman hidup bagaimana orang akan memasuki Kerajaan Surga yang harus dilewati melalui jalan penderitaan via dolorosa. Walau kita tidak pernah melihat wajah Tuhan sebagaimana Thomas harapkan, kita mengimani bahwa Tuhan itu sungguh ada melalui Yesus yang pernah hidup 2000 tahun yang lalu. Itulah Tuhan Yesus Sang Mesias yang sungguh Allah dan sungguh manusia. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. ~Yohanes 20 29
berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya