Menambahkandetergen kedalam gelas dua yang kemudian disebut gelas lima sampai volume gelas mencapai 150 ml dan mengaduk sampai rata. Berdasarkan lima benda dengan berat berbeda yang memiliki berat di udara paling besar adalah telur 0,7 N dan terendah adalah kayu 0,05 N. Sedangkan, berat benda di dalam zat cair paling besar adalah batu dan Jikaberat benda di planet A adalah w maka berat benda tersebut di planet B adalah . Potensial Gravitasi. Potensial gravitasi erat kaitannya dengan energi potensial gravitasi, Benda ini adalah sebuah asteroid yang berukuran 490 kaki (150 meter) yang dijuluki dengan Asteroid 2014 OL339. Asteroid berada cukup dekat dengan bumi sehingga Jadi tegangan talinya adalah T 1 = 150 N dan T 2 = 250 N. Super "Solusi Quipper" TT 1 w o 2 sin143 oo = sin90 = sin127 TT 12 0,6 = 1 200 0,8 Dari perbandingan di atas, kita dapatkan T 1 = 150 N dan T 2 = 250 N. T 2 T 1 w E. Titik Berat Sebuah benda terdiri atas partikel-partikel atau bagian yang masing-masing mempunyai berat. ContohSoal Sebuah tangki berbentuk silinder yang berdiameter 60 cm , diisi dengan air setinggi 150 cm. Berapakah jumlah tekanan pada permukaannya yang lengkung ? Berapakah besarnya “gaya resultante” pada permukaan tersebut Jawab : Bila silinder diisi sampai setinggi 150 cm, maka y = 75 cm = 0,75 m. Berat jenis air = W = 9,81 . 103 N/m3. Bendategar : adalah suatu benda yang tidak berubah bentuk bila diberi gaya luar. K2 = 150 N pada titik D dengan arah sejajar AC ; K pada titik B dengan arah BD. Hitunglah : a. Besar gaya K itu b. Besar dan arah gaya sendi. 17. Sebuah batang dengan berat 50 N seperti tampak pada gambar di bawah ini. Berapa besar tegangan dalam kabel Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. – Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan gaya berat. Misalnya pada saat menimbang barang kita menggunakan gaya berat. Untuk lebih jelasnya mengenai gaya berat. Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian gaya berat, rumus gaya berat, dan contoh gaya berat. Untuk itu marialh simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Pengertian Gaya BeratRumus Gaya BeratContoh Soal Gaya BeratSebarkan iniPosting terkait Pengertian Gaya Berat Di dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi salah dalam penafsiran istilah berat dan massa. Dalam fisika, berat dari suatu benda merupakan suatu gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda merupakan tetap di mana-mana, namun berat suatu benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut. Massa suatu benda adalah banyaknya partikel yang terdapat dalam benda. Massa benda sifatnya tetap, artinya tidak dipengaruhi oleh gravitasi. Sedangkan pada berat benda menyatakan besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut. Karena berat adalah suatu gaya maka berat benda bisa diukur dengan menggunakan neraca pegas. Massa benda besarnya sama di mana pun pengukuran massa dilakukan, sedangkan berat benda berubah tergantung letaknya. Hal ini diakibatkan besar percepatan gravitasi di setiap tempat tidak sama, tergantung jaraknya dari pusat bumi. Berat benda di daerah kutub akan lebih besar dibandingkan berat benda di khatulistiwa. Hal ini dikarenakan jarak kutub lebih dekat ke pusat bumi jika dibandingkan dengan khatulistiwa. Rumus Gaya Berat Selain mengajukan tiga hukum tentang gerak, Newton juga mengajukan Hukum Gravitasi Universal. Hukum gravitasi ini menjelaskan interaksi antara dua benda. Hukum gravitasi newton menyatakan bahwa dua buah benda dengan massa m1 dan m2 yang berada pada jarak r mempunyai gaya tarik-menarik sebesar. F = G . m1m2/r2 Keterangan F = Gaya tarik-menarik N G = Tetapan gravitasi 6,67 × 105 Nm2/kg2 m1= Massa benda 1 kg m2=Massa benda 2 kg r = Jarak kedua benda m Berdasarkan persamaan di atas, jika m1 adalah massa bumi dan m2 adalah massa benda yang masih terpengaruh gaya tarik bumi, maka percepatan gravitasi g bumi dirumuskan sebagai berikut. g = G . m1/r2 Dari persamaan tersebut, besarnya gaya tarik bumi terhadap benda-benda di bumi dapat dituliskan sebagai berikut. F = m g Gaya tarik bumi inilah yang disebut dengan gaya berat w dengan satuan newton N. Jadi, persamaan gaya berat atau berat benda dapat dinyatakan sebagai berikut. w = m g Keterangan w = Berat benda N m = Massa benda kg g = Percepatan gravitasi m/s2 Dari rumus tersebut bisa diketahui bahwa berat sebuah benda sangat dipengaruhi oleh besarnya percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi bumi di beberapa tempat berbeda-beda. Di sebuah daerah kutub Kutub Utara dan Kutub Selatan besar percepatan gravitasi bumi merupakan 9,83 m/s2 sedangkan di daerah khatulistiwa adalah 9,78 m/s2. Kenapa hal ini dapat terjadi? Untuk mengetahui kenapa bisa terjadi, silahkan kalian pelajari dahulu tentang 3 faktor yang mempengaruhi percepatan gravitasi bumi. Secara umum, besar percepatan gravitasi bumi yaitu 9,8 m/s2. Biasanya dalam soal-soal fisika, besar percepatan gravitasi bumi sudah ditentukan sebelumnya, yaitu sebesar 9,8 m/s2 atau 10 m/s2. Akan tetapi bila dalam soal nilai percepatan gravitasi tidak ditentukan, kalian dapat menggunakan 10 m/s2 sebagai nilai percepatannya. Satu hal lagi yang perlu kalian ingat bahawa berat suatu benda di Bumi, Bulan dan planet lain atau di luar angkasa besarnya berbeda-beda. Sebagai contoh, percepatan gravitasi g di permukaan bulan kira-kira 1/6 kali percepatan gravitasi di permukaan bumi. Sehingga massa 1 kg di permukaan bumi yang beratnya 9,8 N ketika berada di permukaan bulan, beratnya menjadi 1,7 N. Contoh Soal Gaya Berat Contoh Soal 1 Sebuah kursi bermassa 5 kg terletak di atas lantai. Berapakah berat kursi jika percepatan gravitasi di tempat itu 9,7 m/s2? Penyelesaian Diketahui m = 5 kg g = 9,9 m/s2 Ditanyakan w = . . .? Jawab w = m . g w = 5 . 9,9 w = 49,5 N Jadi, berat kursi tersebut adalah 49,5 N. Contoh Soal 2 Sebuah benda memiki massa 800 gram. Benda tersebut berada di daerah yang memiliki percepatan gravitasi 10 m/s2. Berapa berat benda tersebut? Penyelesaian Diketahui m = 800 gram = KG g = 10 m/s2 Ditanya w = ? Jawab w = m x g = 0,8 Kg x 10 m/s2 = 8 N/Kg jadi, berat dari benda tersebut yaitu 8 N/Kg Itulah ulasan tentang √ Gaya Berat Pengertian, Rumus & Contoh Soalnya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih. Baca Juga Artikel Lainnya √ Gaya Pegas Pengertian, Rangkaian, Rumus & Contohnya Lengkap √ Gaya Gesek Pengertian, Sifat, Jenis, Rumus & Contoh Soalnya Lengkap √ Gaya Pengertian, Sifat, Jenis, Rumus & Contohnya Lengkap √ Getaran Pengertian, Jenis, Rumus & Contoh Soalnya Lengkap √ Macam-Macam Gerak Pengertian Menurut Para Ahli & Contohnya Lengkap Dalam fisika, berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana, tetapi berat sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut. Berat dihitung dengan mengalikan massa sebuah benda dengan percepatan gravitasi di mana benda tersebut berada. Berat sebuah benda di bumi akan berbeda dengan beratnya di bulan. Sebuah benda bermassa 10 kilogram, akan tetap mempunyai massa 10 kilogram di bumi maupun di bulan, tetapi di bumi, benda tersebut akan mempunyai berat 98 Newton, sedangkan di bulan, benda tersebut akan mempunyai berat 16,3 Newton saja. Rumus untuk berat apabila percepatan gravitasi, massa benda dan berat benda. Satuan SI Sistem Internasional untuk berat adalah newton N. Dalam materi mekanika khusunya dinamika, baik dinamika gerak melingkar maupun dinamika gerak lurus terdapat 6 jenis gaya yang sangat penting untuk dipahami konsepnya terutama dalam menyelesaiakan soal-soal fisika yang berhubungan dengan dinamika gerak. Keenam jenis gaya tersebut yakni Gaya Berat gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermassa. Jika benda tersebut berada di bumi, maka gaya gravitasi yang bekerja adalah gaya tarik bumi. Lambang gaya berat adalah w, singkatan dari weight. Satuan berat adalah Newton N. Gaya Normal gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Lambang gaya normal adalah N dan satuan Sistem Internasionalnya adalah kgm/s2 atau Newton. Gaya Gesek gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling bersentuhan atau bersinggungan. Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah gerak benda. Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f dan satuannya adalah Newton. Gaya Tegangan Tali gaya pada tali ketika tali tersebut dalam keadaan tegang. Gaya tegangan tali dilambangkan dengan huruf T kapital dan satuannya adalah Newton. Arah gaya tegangan tali bergantung pada titik atau benda yang ditinjau. Gaya Sentripetal gaya yang bekerja pada benda yang bergerak melingkar dengan arah selalu menuju pusat lingkaran. Gaya sentripetal berfungsi untuk mengubah arah gerak benda tanpa mengubah besar kecepatan linearnya. Tanpa adanya gaya sentripetal, maka suatu benda tidak akan bisa bergerak melingkar. Gaya Kontak disebut juga gaya aksi-reaksi adalah pasangan gaya berdasarkan Hukum III Newton yang bekerja pada dua benda yang saling berinteraksi, memiliki besar yang sama tetapi dengan arah yang berlawanan. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kumpulan contoh soal dan jawaban tentang gaya berat, gaya normal, gaya gesek, gaya tegangan tali, gaya sentripetal dan gaya kontak. Untuk itu silahkan kalian simak baik-baik uraian berikut ini. Selamat belajar dan semoga bisa paham. 1. Contoh Soal Gaya Berat 1. Sebuah kelapa mempunyai massa 2 kg. Berapakah berat kelapa, jika percepatan gravitasi di tempat itu 9,8 m/s2? Penyelesaian Diketahui m = 2 kg g = 9,8 m/s2 Ditanyakan w = …? Jawab Untuk mencari berat benda, gunakan persamaan w = mg w = 2 kg × 9,8 m/s2 w = 19,6 N Jadi, berat kelapa tersebut adalah 19,6 N. 2. Seorang astronout ketika ditimbang di bumi beratnya 588 N. Berapakah berat astronot tersebut jika ditimbang di bulan yang mempunyai percepatan gravitasi 1/6 kali gravitasi bumi? Penyelesaian Diketahui wbumi = 588 kg gbulan = 1/6 × gbumi Ditanyakan wbulan = …? Jawab Perlu diketahui bahwa massa benda dimanapun selalu sama, jadi mbumi = mbulan wbumi/gbumi = wbulan/gbulan wbulan = wbumi × gbulan/gbumi wbulan = 558 × 1/6 × gbumi/gbumi wbulan = 98 N Jadi, berat astronot di bulan adalah 98 N. 2. Contoh Soal Gaya Normal 1. Dua buah balok bermassa m1 = 1 kg dan m2 = 2 kg ditumpuk dalam keadaan diam. Apabila percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, tentukan besar dan arah gaya normal yang bekerja pada masing-masing balok. Penyelesaian Diketahui g = 10 m/s2 m1 = 1 kg m2 = 2 kg Diagram gaya yang bekerja pada kedua balok diperlihatkan seperti pada gambar di bawah ini. Ditanyakan N1 dan N2 Jawab Karena balok dalam keadaan diam, maka berlaku Hukum II Newton. Untuk balok 1 F = 0 N1 – w1 = 0 N1 = W1 N1 = m1g N1 = 1 kg × 10 m/s2 N1 = 10 N Jadi besar N1 adalah 10 N yang arahnya tegak lurus ke atas. Untuk balok 2 F = 0 N2 – w2 = 0 N2 = W2 N2 = m2g N2 = 2 kg × 10 m/s2 N2 = 20 N Jadi besar N2 adalah 20 N yang arahnya tegak lurus ke atas. 2. Sebuah balok bermassa 5 kg. jika g = 10 m/s2 maka tentukan gaya normal yang bekerja pada balok jika diam di atas bidang miring yang membentuk sudut 300 terhadap horisontal. Penyelesaian Perhatikan gambar di atas. gaya-gaya pada balok dapat dilihat pada gambar tersebut. Balok dalam keadaan diam pada arah tegak lurus bidang berarti berlaku persamaan berikut. FY = 0 N – w cos α = 0 N – w cos 30o = 0 N – 50 × ½ √3 = 0 N = 25 √3 N Jadi, gaya normal yang bekerja pada balok tersebut adalah25 √3 N. 3. Contoh Soal Gaya Gesek 1. Sebuah peti bermassa 50 kg, mula-mula diam di atas lantai horizontal kasar μk = 0,1; μs = 0,5. Kemudian peti itu didorong dengan gaya F = 100 N yang arahnya membentuk sudut θ terhadap arah horizontal. Jika sin θ = 0,6 dan cos θ = 0,8. Gaya gesek yang dialaminya sebesar… Penyelesaian Diketahui m = 50 kg μk = 0,1 μs = 0,5 F = 100 N sin θ = 0,6 cos θ = 0,8 g = 10 m/s2 Ditanyakan f? Jawab Diagram gaya yang bekerja pada benda tersebut diperlihatkan seperti pada gambar di bawah ini. Dalam arah vertikal tidak terjadi gerak diam sehingga berlaku Hukum I Newton yaitu sebagai berikut. FY = 0 N – F sin θ – w = 0 N = F sin θ + w N = F sin θ + mg Gaya gesek statis benda adalah sebagai berikut. fs = μsN fs = μsF sin θ + mg fs = 0,5[1000,6 + 5010] fs = 0,560 + 500 fs = 0,5560 fs = 280 N Karena F < fs maka benda diam sehingga berlaku Hukum I Newton yaitu sebagai berikut. FX = 0 F cos θ – f = 0 f = F cos θ f = 1000,8 f = 80 N Dengan demikian, gaya gesek yang dialami peti tersebut sebesar 80 N. 2. Sebuah benda yang beratnya w meluncur ke bawah dengan kecepatan tetap pada suatu bidang miring yang kasar. Bidang miring tersebut membentuk sudut 37o dengan arah horizontal. Hitung koefisien gesekan antara benda dengan bidang tersebut. Penyelesaian Pertama kita gambarkan diagram gaya yang bekerja pada benda tersebut, seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Benda bergerak dengan kecepatan tetap, hal ini berarti benda melakukan gerak lurus beraturan GLB sehingga percepatannya adalah nol a = 0. Pada sumbu-Y, berlaku Hukum I Newton, yaitu sebagai berikut. FY = 0 N – w cos θ = 0 N = w cos θ N = mg cos θ Pada sumbu-X, berlaku Hukum II Newton, yaitu sebagai berikut. FX = ma w sin θ – f = m0 mg sin θ – μkN= 0 mg sin θ – μkmg cos θ = 0 μkmg cos θ = mg sin θ μk cos θ = sin θ μk = sin θ/cos θ μk = tan θ μk = tan 37o μk = 0,75 Jadi, koefisien gesekan antara benda dengan bidang adalah 0,75. 4. Contoh Soal Gaya Tegangan Tali 1. Sebuah balok bermassa 25 kg digantungkan pada dua tali yang masing-masing membentuk sudut 37o dan 53o. Jika sistem setimbang, hitunglah gaya tegangan tali T1 dan T2! Jawab Diagram gaya yang bekerja pada sistem diperlihatkan seperti gambar berikut ini. Dari gambar diagram gaya di atas, resultan gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y menurut Hukum I Newton adalah sebagai berikut. Resultan Gaya Pada Sumbu-X FX = 0 T2 cos 53o – T1 cos 37o = 0 T2 0,6 – T1 0,8 = 0 0,6 T2 – 0,8 T1 = 0 0,6 T2 = 0,8 T1 T1 = ¾ T2 .......... Pers. 1 Resultan Gaya Pada Sumbu-Y FY = 0 T1 sin 37o + T2 sin 53o – w = 0 T1 sin 37o + T2 sin 53o – mg = 0 .......... Pers. 2 Subtitusikan persamaan 1 ke persamaan 2 ¾ T2 sin 37o + T2 sin 53o – mg = 0 ¾ T20,6 + T20,8 – 25 kg10 m/s2 = 0 ¾ T20,6 + T20,8 – 25 kg10 m/s2 = 0 0,45 T2 + 0,8 T2 – 250 N = 0 1,25 T2 = 250 N T2 = 200 N Dengan memasukkan nilai T2 ke dalam persamaan 1 kita peroleh nilai T1 sebagai berikut. T1 = ¾ T2 T1 = ¾200 N T1 = 150 N Jadi, besarnya gaya tegangan tali T1 dan T2 berturut-turut adalah 150 N dan 200 N. 2. Dua buah balok dihubungkan dengan seutas tali dan diam di atas lantai datar licin seperti pada gambar di bawah ini. Balok pertama bermassa 6 kg dan balok kedua bermassa 4 kg. Apabila gaya horizontal sebesar 40 N dikerjakan pada balok kedua, maka tentukan percepatan tiap balok dan gaya tegangan tali penghubungnya. Jawab Diketahui m1 = 6 kg m2 = 4 kg F = 40 N g = 10 m/s2 Ditanyakan Percepatan a dan tegangan tali T Langkah pertama, kita gambarkan terlebih dahulu diagram gaya yang bekerja pada sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Gambar di atas memperlihatkan gaya-gaya yang bekerja pada tiap balok. Pehatikan bahwa gaya tegangan tali pada m1 arahnya ke kanan sedangkan gaya tegangan tali pada m2arahnya ke kiri. Karena kedua balok bergerak bersama maka percepatan kedua balok sama. Untuk menentukan besar percepatan dan gaya tegangan tali, kita tinjau gerak masing-masing balok dengan menggunakan Hukum II Newton sebagai berikut. ∎ Tinjau balok 1 m1 FX = ma T = m1a ……………..… Pers. 1 ∎ Tinjau balok 2 m2 FX = ma F – T = m2a …………… Pers. 2 Kemudian subtitusikan persamaan 1 ke persamaan 2 F – m1a = m2a F = m1a + m2a F = m1 + m2a a = F/m1 + m2 …………… Pers. 3 Dengan memasukkan nilai yang diketahui dari soal ke persamaan 3, maka kita peroleh besar percepatan tiap-tiap balok sebagai berikut. a = 40/6 + 4 a = 40/10 a = 4 m/s2 Jadi besar percepatan kedua balok tersebut adalah 4 m/s2. Untuk menentukan besar gaya tegangan tali, kita dapat mensubtitusikan nilai percepatan ini ke dalam persamaan 1 sebagai berikut. T = m1a T = 64 T = 24 N Jadi besar gaya tegangan tali penghubungnya adalah 24 N. Gaya berat atau biasanya disingkat berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermassa. Jika benda tersebut berada di bumi, maka gaya gravitasi yang bekerja adalah gaya tarik bumi. Lambang gaya berat adalah w, singkatan dari weight. Satuan berat adalah Newton N. Seperti yang kita semua ketahui bahwa besarnya gaya tarik bumi terhadap benda-benda di bumi dapat dituliskan sebagai berikut. Gaya tarik bumi inilah yang disebut dengan gaya berat w dengan satuan newton N. Jadi, persamaan gaya berat atau berat benda dapat dinyatakan sebagai berikut. Keterangan w = Berat benda N m = Massa benda kg g = Percepatan gravitasi m/s2 Dari rumus tersebut dapat diketahui bahwa berat suatu benda sangat dipengaruhi oleh besar percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi bumi di beberapa tempat berbeda-beda. Di daerah kutub Kutub Utara dan Kutub Selatan besar percepatan gravitasi bumi adalah 9,83 m/s2 sedangkan di daerah khatulistiwa adalah 9,78 m/s2. Kenapa hal ini bisa terjadi? Untuk mengetahui jawabannya, silahkan kalian pelajari artikel tentang 3 faktor yang mempengaruhi percepatan gravitasi bumi. Secara umum, besar percepatan gravitasi bumi adalah 9,8 m/s2. Biasanya dalam soal-soal fisika, besar percepatan gravitasi bumi sudah ditentukan sebelumnya, yaitu sebesar 9,8 m/s2 atau 10 m/s2. Akan tetapi jika dalam soal nilai percepatan gravitasi tidak ditentukan, kalian bisa menggunakan 10 m/s2 sebagai nilai percepatannya. Satu hal lagi yang perlu kalian ingat bahawa berat suatu benda di Bumi, Bulan dan planet lain atau di luar angkasa besarnya berbeda-beda. Sebagai contoh, percepatan gravitasi g di permukaan bulan kira-kira 1/6 kali percepatan gravitasi di permukaan bumi. Sehingga massa 1 kg di permukaan bumi yang beratnya 9,8 N ketika berada di permukaan bulan, beratnya menjadi 1,7 N. Contoh Soal Gaya Berat dan Jawabannya 1. Seorang astronot ketika ditimbang di Bumi beratnya adalah 588 N. Berapakah berat astronot tersebut jika ditimbang di Bulan yang memiliki percepatan gravitasi 1/6 kali gravitasi bumi? Jawab wbumi = 588 N gbulan­ = 1/6 × gbumi ditanya wbulan Perlu diketahui bahwa massa benda dimanapun selalu sama, jadi mbm = mbi wbm/gbm = wbl/gbl wbl = wbm × gbl/gbm wbl = 558 × 1/6 × gbm/gbm wbl = 98 N jadi, berat astronot di bulan adalah 98 N. 2. Sebuah kelapa mempunyai massa 2 kg. Berapakah berat kelapa, jika percepatan gravitasi di tempat itu 9,8 m/s2? Penyelesaian Diketahui m = 2 kg g = 9,8 m/s2 Ditanyakan w = …? Jawab Untuk mencari berat benda, gunakan persamaan w = mg w = 2 kg × 9,8 m/s2 w = 19,6 N Jadi, berat kelapa tersebut adalah 19,6 N. 3. Sebuah benda memiliki massa 1 kg. Apabila percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, maka hitunglah berat benda tersebut? Penyelesaian Diketahui m = 1 kg g = 10 m/s2 Ditanyakan w = …? Jawab Untuk mencari berat benda, gunakan persamaan w = mg w = 1 kg × 10 m/s2 w = 10 kg m/s2 Jadi, berat kelapa tersebut adalah 10 N. 4. Perhatikanlah gambar balok pada bidang datar dan bidang miring di bawah ini! a Gambarkan vektor gaya berat benda pada bidang datar! b Gambarkan vektor gaya berat balok pada bidang miring! Penyelesaian Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel tentang gaya berat, arah gaya berat w selalu tegak lurus ke bawah atau tegak lurus menuju pusat bumi. Gambar vektor gaya yang bekerja pada balok di bidang datar dan miring dapat kalian perhatikan seperti pada gambar di bawah ini. Wx = komponen horizontal gaya berat dan wy = komponen vertikal gaya berat. 5. Apabila massa suatu benda adalah 1 kg dan percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, tentukanlah besar gaya berat dan besar komponen vektor gaya berat yang sejajar bidang miring dan besar komponen vektor gaya berat yang tegak lurus bidang miring! Penyelesaian Mencari besar gaya berat w = mg w = 1 kg × 10 m/s2 w = 10 kg m/s2 Jadi, berat kelapa tersebut adalah 10 N. Mencari besar komponen gaya berat yang sejajar bidang miring wx = w sin 30o = 10 N0,5 = 5 Newton Mencari komponen gaya berat yang tegak lurus bidang miring Wy = w cos 30o = 10 N0,5√3 = 5√3 Newton

berat sebuah benda adalah 150 n